iPhone 16 Belum Rilis, Semua iPhone Terancam Tidak Bisa Dijual di Indonesia

iPhone 16 Belum Rilis, Semua iPhone Terancam Tidak Bisa Dijual di Indonesia--Dok/ Youtube

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Apple menghadapi tantangan besar di Indonesia setelah Kementerian Perindustrian menyatakan belum menyetujui proposal investasi terbaru perusahaan asal Amerika Serikat itu.

Sementara iPhone 16 belum dirilis, semua model iPhone sebelumnya, mulai dari iPhone 12 hingga iPhone 15, kini terancam kehilangan izin penjualan di pasar Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mensyaratkan minimal 40% komponen ponsel diproduksi secara lokal.

Dalam pertemuan pada 7 Januari 2025, Apple mengajukan rencana investasi sebesar USD 1 miliar (sekitar Rp16 triliun) untuk membangun pabrik teknologi di Batam.

BACA JUGA:Dynamic Lighting hingga Clipboard, Fitur Baru Windows 11 KB5050009 Tahun 2025

Namun, rencana ini dianggap tidak memenuhi syarat karena pabrik tersebut hanya memproduksi aksesori, bukan komponen utama smartphone.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febrian, menegaskan bahwa pencabutan atau pembekuan sertifikat TKDN untuk produk Apple bisa dilakukan jika perusahaan tidak memenuhi kewajiban investasinya.

Meski demikian, pemerintah masih menunda keputusan tegas sambil memberikan kesempatan bagi Apple untuk memenuhi persyaratan yang berlaku.

Meskipun izin edar iPhone 16 belum keluar, sejumlah unit iPhone 16 sudah beredar di Indonesia melalui jalur legal, seperti pembelian langsung dari luar negeri dengan pajak yang sudah dibayarkan.

BACA JUGA:Smartwatch HK 10 Pro Max, Mirip Apple Watch dengan Layar AMOLED 60Hz

Pengguna iPhone yang membeli produk secara resmi di Indonesia, baik melalui iBox maupun distributor resmi lainnya, tidak perlu khawatir karena perangkat mereka tetap dianggap legal meski izin TKDN untuk Apple dicabut.

Sejumlah kritikus menilai kebijakan TKDN yang ketat bisa menghambat investasi asing di Indonesia.

Beberapa negara tetangga, seperti Vietnam dan Malaysia, dinilai lebih menarik bagi investor karena memiliki peraturan yang lebih fleksibel dan infrastruktur yang lebih baik.

Namun, di sisi lain, kebijakan ini juga bisa meningkatkan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik jika Apple akhirnya memutuskan untuk membangun fasilitas produksi komponen iPhone di Indonesia.

Tag
Share