Dari Stres hingga Migrain, Ini Manfaat Lengkap Ginkgo Biloba
Dari Stres hingga Migrain, Ini Manfaat Lengkap Ginkgo Biloba-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Ginkgo biloba, yang sering disebut maidenhair, adalah tanaman herbal asal Tiongkok yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun.
Tanaman ini dikenal berkat khasiatnya yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh, mulai dari memperbaiki sirkulasi darah hingga menjaga fungsi otak.
Berbagai penelitian modern juga mengonfirmasi potensi manfaatnya, sehingga ginkgo biloba semakin populer sebagai suplemen kesehatan.
Salah satu manfaat utama ginkgo biloba adalah kemampuannya meningkatkan aliran darah, baik ke otak maupun bagian tubuh lainnya. Hal ini bermanfaat untuk mendukung fungsi kognitif, memperbaiki daya ingat, dan mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
BACA JUGA:Hidup Hemat atau Pelit? Ini Cara Membedakannya
Selain itu, ginkgo biloba dapat membantu meredakan gejala pramenstruasi (PMS), seperti nyeri otot, perubahan suasana hati, dan kram perut.
Bahkan, ekstrak tanaman ini mampu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas serta menurunkan risiko gangguan makula terkait usia.
Tidak hanya itu, ginkgo biloba juga efektif untuk mengurangi stres, depresi, dan kecemasan.
Dengan sifatnya yang dapat menyeimbangkan hormon stres seperti kortisol, tanaman ini membantu tubuh mengelola tekanan dengan lebih baik.
BACA JUGA:Pemilik Kendaraan Bermotor Wajib Tahu, Ada Dua Pajak Baru Mulai Januari 2025
Bagi mereka yang sering mengalami migrain atau nyeri kepala, ginkgo biloba juga menawarkan solusi melalui pelebaran pembuluh darah dan pengurangan stres.
Namun, meskipun ginkgo biloba memiliki segudang manfaat, penggunaannya perlu diawasi. Konsumsi yang tidak sesuai dosis dapat menimbulkan efek samping seperti mual, sakit kepala, atau reaksi alergi.
Ginkgo biloba juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan atau pengencer darah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya, terutama bagi ibu hamil, menyusui, atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.