Siap-Siap, Tahun Depan Bakal Ada Lelang Kendis

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong merencanakan lelang sejumlah kendaraan dinas (kendis) pada tahun 2025.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya optimalisasi pengelolaan aset daerah sekaligus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Bidang Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, Gundala, SE, mengungkapkan bahwa persiapan telah dimulai sejak tahun 2024.

Pihaknya telah menyurati seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lebong untuk menyerahkan data kendaraan dinas yang memenuhi kriteria lelang.

Baca Juga: Gedung Puskesmas Semelako Terancam Sanksi Denda

Kriteria tersebut meliputi usia kendaraan yang sudah cukup lama atau kendaraan dalam kondisi rusak berat yang tidak memungkinkan untuk digunakan kembali.

“Saat ini, kami masih dalam proses rekapitulasi data kendaraan dinas dari OPD. Sudah ada belasan OPD yang menyerahkan datanya, namun kami masih menunggu laporan dari OPD lainnya,” ujar Gundala.

Gundala menambahkan, selain mengumpulkan data, Pemkab Lebong juga telah menyiapkan anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan lelang.

Proses lelang akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). KJPP berperan penting dalam menentukan nilai batas bawah (harga limit) dari setiap kendaraan yang akan dilelang.

“Proses ini membutuhkan waktu dan dilakukan secara bertahap. KJPP akan membantu kami menghitung harga limit kendaraan agar proses lelang berjalan transparan dan sesuai aturan,” jelasnya.

Kendaraan yang akan dilelang meliputi dua kategori utama: kendaraan dengan usia pakai yang sudah memenuhi syarat dan kendaraan yang rusak berat sehingga perbaikannya dianggap tidak efisien.

Gundala menekankan bahwa kendaraan yang tidak lagi layak digunakan lebih baik dihapus dari daftar aset daerah daripada terus membebani anggaran dengan biaya perbaikan yang mahal.

Dampak Lelang terhadap Pendapatan Daerah

Lelang kendaraan dinas ini diharapkan menjadi salah satu sumber peningkatan PAD bagi Kabupaten Lebong.

Gundala optimis bahwa hasil dari lelang tersebut akan memberikan kontribusi positif bagi keuangan daerah.

“Hasil lelang ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak pendapatan daerah, sekaligus mengoptimalkan pengelolaan aset,” tutup Gundala.