Ban Vulkanisir: Solusi Hemat atau Risiko Berkendara?
Ban Vulkanisir: Solusi Hemat atau Risiko Berkendara?-foto :tangkapan layar-
Warna Tidak Seragam
Ban vulkanisir sering kali memiliki warna yang tidak merata karena proses pelapisan ulang menggunakan bahan yang berbeda dari ban aslinya.
Sisa Karet Lebih Sedikit
Sisa karet kecil pada ban vulkanisir cenderung lebih pendek dibandingkan ban baru. Hal ini memengaruhi daya tahan ban saat digunakan.
Indikator Keausan Tidak Akurat
Pada ban asli, indikator keausan biasanya terletak di tepi tapak, sedangkan pada ban vulkanisir, indikator ini sejajar dengan tapak.
Risiko Menggunakan Ban Vulkanisir
Meski harganya lebih ekonomis, penggunaan ban vulkanisir dapat menimbulkan sejumlah risiko yang perlu diperhatikan:
Kurang Tahan Lama
Ban vulkanisir memiliki ketahanan yang lebih rendah dibandingkan ban baru, sehingga lebih rentan mengalami kebocoran atau kerusakan.
Keseimbangan Kendaraan Terganggu
Proses pelapisan ulang yang tidak presisi dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada ban, memengaruhi stabilitas kendaraan.
Traksi Rendah
Ban vulkanisir memiliki daya cengkeram yang buruk, terutama pada permukaan jalan yang licin, meningkatkan risiko kecelakaan.
Kenyamanan Berkurang