Bisakah Nissan Bertahan dari Krisis Keuangan? Perusahaan Hanya Punya 12 Bulan untuk Bertahan

Bisakah Nissan Bertahan dari Krisis Keuangan? Perusahaan Hanya Punya 12 Bulan untuk Bertahan--dailymail

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Nissan, salah satu produsen mobil terkemuka di dunia, saat ini sedang menghadapi krisis keuangan yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa Nissan hanya memiliki waktu 12 hingga 14 bulan untuk membalikkan keadaan, kecuali perusahaan melakukan perubahan drastis.

Situasi ini menandai salah satu periode paling menantang dalam sejarah Nissan, yang mengingatkan pada kesulitan keuangan yang dialami perusahaan pada tahun 1990-an.

Penyebab utama kejatuhan finansial Nissan adalah penurunan keuntungan, berkurangnya penjualan kendaraan, dan persaingan yang semakin ketat di industri otomotif global.

Pada kuartal ketiga tahun ini, perusahaan melaporkan penurunan laba operasi sebesar 85% dan kerugian bersih sebesar 60 miliar yen.

BACA JUGA:Cara Efektif Memperbaiki Cat Mobil yang Tergores

Untuk mengatasi kesulitan ini, Nissan telah mengumumkan rencana pemotongan lebih dari 9.000 pekerjaan dan pengurangan produksi sebesar 20%.

Langkah-langkah ini mencerminkan betapa seriusnya situasi yang dihadapi oleh Nissan.

Sebagai respons, Nissan sedang mengeksplorasi beberapa strategi untuk menstabilkan keuangannya dan mengamankan masa depannya.

Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah memperkuat kemitraannya dengan Honda, terutama dalam pengembangan kendaraan listrik (EV).

Kedua perusahaan telah bekerja sama dalam teknologi EV, dan aliansi yang lebih dalam dapat membantu Nissan tetap bersaing di pasar yang semakin mengarah ke kendaraan ramah lingkungan.

Selain itu, Nissan juga sedang mencari cara untuk merestrukturisasi kemitraan panjangnya dengan Renault, agar dapat menemukan model bisnis yang lebih berkelanjutan ke depan.

BACA JUGA:Pentingnya Memperhatikan Kondisi Ban Mobil dan Waktu Penggantiannya

Meski menghadapi tantangan besar, Nissan tetap optimis. Perusahaan percaya bahwa upaya restrukturisasi yang bertujuan menghemat lebih dari $3 miliar akan membantu menstabilkan operasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan