Nggak Cuma Nyeri, Ini 6 Gejala Rematik pada Wanita yang Harus Diwaspadai

--

Gejala rematik umumnya ditandai dengan peradangan dan munculnya nyeri pada sendi. Namun selain kedua tanda tersebut, masih ada sejumlah gejala rematik yang lain perlu diwaspadai.

Rematik atau rheumatoid arthritis adalah kondisi yang disebabkan oleh autoimun, yakni ketika sistem imun tubuh menyerang sel-sel sehat yang ada dalam tubuh. 

Pada rematik, sistem imun tubuh tersebut menyerang sel-sel yang ada di persendian. Biasanya rematik paling sering terjadi di pergelangan kaki, tangan, dan lutut.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, rematik paling sering menyerang wanita berusia 40-60 tahun, dan biasanya terjadi simetris pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh. 

Terkadang, nyeri rematik tersebut sering disangka sebagai tanda penuaan sehingga terabaikan.

Tapi selain nyeri, ada gejala rematik lain yang juga perlu diwaspadai oleh wanita. Apa saja?

1. Kaku Sendi

Kaku pada sendi merupakan salah satu gejala rematik yang kerap muncul selain rasa nyeri. Perasaan kaku bisa muncul saat bangun tidur di pagi hari, atau ketika duduk sejenak.

Kekakuan tersebut bisa terjadi di satu bagian atau keseluruhan sendi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memengaruhi ligamen dan tendon sehingga sulit ditekuk atau diluruskan.

2. Bengkak di Kaki

Gejala rematik juga bisa berupa pembengkakan di kaki. Bengkak tersebut disebabkan oleh peradangan yang meningkatkan produksi cairan sinovial pada sendi kaki.

Cairan sinovial berfungsi sebagai pelumas sekaligus bantalan di area sendi untuk mempermudah gerakan tubuh. Tapi jika jumlahnya berlebihan, maka dapat menyebabkan pembengkakan pada sendi kaki.

3. Kesemutan

Peradangan akibat rematik juga bisa menyebabkan kesemutan. Ini terjadi ketika radang sendi mulai memengaruhi pembuluh darah dan saraf yang ada di sekitarnya. Meski radang sendi terjadi di kaki, rasa kesemutan akibat rematik ini bisa menjalar hingga betis.

Tag
Share