Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
Seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial GRO menjadi korban penembakan oleh oknum polisi pada Minggu (24/11) dini hari.-foto :jpnn.com-
SEMARANG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- - Seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial GRO menjadi korban penembakan oleh oknum polisi pada Minggu (24/11) dini hari.
Pada peristiwa di wilayah Candi Penataran Raya, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, itu GRO meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Dwi Subagio di Semarang, Senin (25/11), membenarkan adanya peristiwa yang menewaskan siswa yang tinggal di Kembangarum, Kota Semarang itu.
Sementara Wakil Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, juga membenarkan informasi tentang meninggal dunia salah seorang siswanya itu
BACA JUGA:Efek Trump Terpilih jadi Presiden Amerika Serikat, Rupiah Ambruk Dekati Rp 16.000 per Dolar AS
Dia mengaku mendapa kabar duka kematian GRO justru diperoleh dari teman-teman korban.
"Kami dapat informasi dari teman-teman almarhum kemudian mengecek ke rumah tinggalnya," katanya.
Selama menempuh pendidikan, lanjut dia, siswa Kelas XI tersebut tinggal bersama neneknya.
Sementara penyebab kematian korban, Agus belum mengetahui secara detail karena belum bertemu dengan keluarganya.
BACA JUGA:Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
Polrestabes Semarang melakukan pra-rekonstruksi kasus dugaan penembakan yang menewaskan GRO, siswa SMKN 4 Semarang, di lokasi sekitar Manyaran hingga Ngaliyan, Selasa (26/11).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto di sela pra-rekonstruksi, mengatakan, setidaknya terdapat tiga lokasi kejadian yang disebut bermula dari tawuran antarkelompok tersebut
"Kurang lebih ada tiga lokasi. Lokasi awal mereka berkumpul, adu fisik, hingga ke lokasi saling kejar," katanya.
Dikatakan, empat pelaku yang terlibat tawuran dihadirkan dalam pra-rekonstruksi tersebut.