Camat Imbau Warga Waspada Longsor
Longsor: Terlihat jalan pada lokasi longsor sudah bisa dilalui.-(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam bulan November ini, Kecamatan Rimbo Pengadang kembali dilanda bencana longsor.
Setelah sebelumnya terjadi di Desa Tik Kuto, longsor terbaru kembali menimpa Jalan Lintas Lebong-Curup, tepatnya di Dusun 2 Talang Serai, Desa Tik Kuto.
Camat Rimbo Pengadang, Adnan Hori, S.Pd., untuk turun langsung ke lokasi dan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi longsor, terutama saat cuaca ekstrem.
"Jika terjadi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin, saya mengimbau pengguna jalan yang melintasi kawasan rawan longsor, mulai dari Desa Talang Ratu hingga Tik Kuto, untuk berhati-hati. Bila perjalanan tidak mendesak, sebaiknya ditunda," ujar Adnan kepada Radar Lebong, Selasa (19/11).
Baca Juga: Pendaftaran PPPK Tahap II Dibuka Hingga 31 Desember
Adnan juga meminta masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dari instansi terkait dan meningkatkan kewaspadaan, khususnya di jalur yang melintasi perbukitan dan pegunungan.
Menurutnya, kondisi cuaca saat ini membutuhkan perhatian ekstra dari warga yang beraktivitas di daerah rawan bencana.
"Bagi warga yang hendak bepergian ke Curup, pastikan kondisi cuaca aman sebelum memulai perjalanan. Saat ini, musim penghujan meningkatkan risiko longsor di jalur-jalur tertentu," tambahnya.
Camat menyoroti beberapa ruas jalan di Kecamatan Rimbo Pengadang yang rawan longsor.
Jalan di Desa Talang Ratu hingga Tik Kuto menjadi perhatian utama karena sering terjadi longsor, terutama saat curah hujan tinggi.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama ketika melewati jalan rawan longsor. Tetap ikuti informasi resmi tentang cuaca dan hindari perjalanan yang tidak penting," tegas Adnan.
Dengan tingginya potensi bencana, Adnan meminta semua pihak, termasuk warga, untuk lebih tanggap dalam mengantisipasi kondisi darurat.
"Langkah pencegahan jauh lebih baik daripada menghadapi risiko di tengah perjalanan. Kami berharap masyarakat bisa lebih waspada," tutupnya.