Penyelenggara Pilkada Diimbau Pahami Teknis Pemungutan, Penghitungan dan Hitung Suara

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong menggelar simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Sabtu, 16 November 2024 di Halaman Kantor KPU Lebong dengan melibatkan Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara (KPPS), Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), dan 418 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari Kelurahan Tanjung Agung.

Dalam kesempatan tersebut, KPU Lebong mengimbau agar setiap penyelenggara mulai dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan, hingga TPS diharapkan benar-benar memahami tugas masing-masing untuk memastikan kelancaran proses pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara pada hari H.

"Semua ini akan bermuara pada 27 November mendatang, sehingga kami harap setiap penyelenggara dapat menguasai teknis pemungutan dan penghitungan suara dengan baik melalui simulasi yang telah dilaksanakan," ungkap Ketua KPU Lebong Yoki Setiawan, S.Sos,

BACA JUGA:Debat Kedua Pilkada Lebong 2024: Dua Paslon Paparkan Visi Misi

Simulasi ini meniru secara lengkap prosedur pemungutan suara yang akan dilakukan pada hari H, yaitu 27 November 2024, untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong serta Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu. 

Yoki Setiawan menjelaskan bahwa simulasi ini adalah instruksi langsung dari KPU RI guna mempersiapkan setiap tahapan pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara.

"Dengan simulasi ini, kami ingin memastikan semua penyelenggara di setiap tingkatan telah memahami prosedur dan mekanisme pemungutan suara, penghitungan, hingga rekapitulasi suara dengan benar," ujar Yoki.

Menurutnya, selain menyiapkan penyelenggara, simulasi ini juga memberikan gambaran kepada pengawas, saksi dari partai politik, dan masyarakat secara luas mengenai alur teknis pada hari pemungutan suara.

BACA JUGA:Cegah Kenakalan Remaja, Polres Imbau Orang Tua Tingkatkan Pengawasan

"Kami ingin masyarakat dan pihak terkait mengetahui secara langsung bagaimana prosesnya berjalan, sehingga simulasi ini dirancang menyerupai kondisi sesungguhnya di hari H nanti," tambahnya.

Simulasi ini dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB, mirip dengan waktu pelaksanaan pemungutan suara yang akan digelar pada 27 November 2024. Mulai dari petugas KPPS, PTPS, hingga pemilih yang terdaftar dalam DPT, semuanya turut dilibatkan untuk mensimulasikan suasana TPS yang sesungguhnya.

"Dari hasil simulasi ini, kami akan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap aspek yang masih memerlukan penguatan," lanjut Yoki.

Yoki juga menegaskan bahwa semua persiapan dan tahapan Pilkada 2024 yang telah dilaksanakan sejak jauh hari ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 27 November.