Tempo 10 Bulan, Volume Sampah Capai 2.433 Ton

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Kamis , 07 Nov 2024 - 23:39

Petugas kebersihan saat melakukan aktivitas bongkar muat sampah untuk diangkut ke TPA Air Kopras-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-

tempo 10 bulan, volume sampah capai 2.433 ton                             lebong.radarlebong.bacakoran.co - dinas lingkungan hidup (dlh) kabupaten lebong mencatatkan angka signifikan terkait pengelolaan sampah di daerahnya.  tempo 10 bulan atau sejak januari hingga oktober 2024, volume sampah yang berhasil diangkut ke tempat pembuangan akhir (tpa) telah mencapai 2.433 ton. 
sampah ini berasal dari 8 kecamatan yang menjadi wilayah pelayanan angkutan sampah dlh kabupaten lebong.
kabid pengelolaan sampah, limbah b3, dan peningkatan kapasitas dlh kabupaten lebong, a. repi, s.kom, menjelaskan bahwa pengangkutan sampah dilakukan setiap hari dengan dua truk yang masing-masing mengangkut 6 meter kubik sampah.
setiap truk beroperasi dua kali sehari, yaitu pagi dan sore, untuk memastikan kelancaran pengelolaan sampah di kabupaten lebong.
baca juga:wacana relokasi tpa, dlh sebut belum ada tindaklanjut
"dengan kondisi yang ada, kami tetap berupaya agar pelayanan angkutan sampah bisa berjalan dengan baik," ujar repi.
berikut adalah rincian volume sampah yang telah diangkut ke tpa di desa air kopras, kecamatan pinang belapis, selama tahun 2024:
januari: 744 meter kubik
februari: 696 meter kubik
baca juga:dlh usul program jitu raih adipura 2025
maret: 744 meter kubik
april: 774 meter kubik (tertinggi)
mei: 744 meter kubik
juni: 720 meter kubik
juli: 746 meter kubik
agustus: 744 meter kubik
september: 720 meter kubik
oktober: 746 meter kubik
repi menambahkan bahwa volume sampah tertinggi tercatat pada bulan april 2024, dengan total 774 meter kubik sampah yang diangkut.
repi juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke tpa. salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memilah sampah sebelum dibuang.
"sesuai dengan perda persampahan tahun 2021, pengelolaan sampah dimulai dari sumbernya, yaitu masyarakat yang harus memilah sampah," jelasnya.
lebih lanjut, repi mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai.
"kami mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan. mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," ajaknya.
terkait kapasitas tpa yang ada di desa air kopras, repi menyebutkan bahwa saat ini tpa tersebut masih cukup mampu menampung sampah yang ada. tpa tersebut memiliki luas sekitar 3,5 hektare dengan cell penampungan seluas setengah hektare.
namun, repi menekankan bahwa kedepannya, pihak dlh akan terus memantau kondisi tpa untuk memastikan kapasitasnya masih memadai.
dalam dua tahun terakhir, dlh kabupaten lebong telah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah.
hal ini mencakup penanganan kebersihan hingga pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugas yang disewa dari pihak ketiga.
dengan upaya yang terus dilakukan oleh dlh kabupaten lebong, diharapkan pengelolaan sampah dapat berjalan dengan lebih efektif, serta masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lebong, Jumat 8 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan