Kenali Tanda Tubuh Kelebihan Gula dan Cara Mengatasinya untuk Hidup Sehat

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Sabtu , 26 Oct 2024 - 21:20

Kenali Tanda Tubuh Kelebihan Gula dan Cara Mengatasinya untuk Hidup Sehat-foto :tangkapan layar-

kenali tanda tubuh kelebihan gula dan cara mengatasinya untuk hidup sehat                            radarlebong.bacakoran.co- gula adalah sumber energi utama yang dibutuhkan tubuh, tetapi konsumsi gula tambahan berlebih dapat memicu berbagai masalah kesehatan. 
american heart association (aha) menyarankan batasan konsumsi gula harian: wanita disarankan tidak lebih dari 100 kalori atau sekitar 6 sendok teh, dan pria dibatasi hingga 150 kalori atau 9 sendok teh per hari.
bagi anak-anak usia 2 tahun ke atas, aha merekomendasikan konsumsi harian gula tambahan maksimal 100 kalori atau sekitar 6 sendok teh, sementara bayi dan anak di bawah 2 tahun disarankan tidak mengonsumsi gula tambahan sama sekali.
tanda tubuh kelebihan gula
baca juga:5 buah ini terbukti meningkatkan daya ingat otak
berikut beberapa tanda bahwa tubuh mengalami kelebihan gula, yang dapat menjadi sinyal untuk memperbaiki pola konsumsi:
1. rasa lapar yang terus-menerus
konsumsi kalori tinggi dari gula tambahan hanya membuat tubuh kenyang sementara. 
carrie stoner-davis, rdn dari lemond nutrition di plano, texas, menyebutkan bahwa makanan manis cenderung rendah serat, lemak sehat, dan protein, sehingga tubuh lebih cepat merasa lapar kembali dan cenderung ngemil berlebihan.
baca juga:sosialisasi aturan baru, bpom kenalkan program jalur cepat simantap
2. mudah emosi
terlalu banyak gula dapat memicu peradangan, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan bahkan memunculkan gejala depresi.
camilan tinggi gula, tetapi rendah lemak dan protein, menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sehingga ketika kadar gula turun kembali, tubuh mudah merasa lelah dan lebih cepat marah.
3. cepat merasa lelah
gula memang memberikan dorongan energi cepat karena mudah dicerna. namun, tanpa disertai asupan nutrisi lainnya, tubuh kembali merasa lelah dalam waktu singkat, sekitar 30 menit, sehingga membutuhkan asupan tambahan untuk kembali berenergi.
4. ketergantungan pada makanan manis
konsumsi gula dapat memicu ketergantungan karena merangsang otak melepaskan dopamin, hormon yang memberikan perasaan senang.
efek ini menargetkan pusat kesenangan di otak, sistem mesokortikolimbik, sehingga tubuh terus mencari asupan gula untuk mendapatkan sensasi “bahagia” tersebut.
5. gangguan tidur
penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang tinggi berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk. ketidakstabilan gula darah memengaruhi siklus tidur.
ahli gizi dari new york, jessica cording, menyatakan bahwa kelebihan gula bisa mengganggu ritme tidur, sehingga kualitas tidur menjadi kurang baik.
mengontrol asupan gula untuk kesehatan optimal
dengan memperhatikan batasan asupan gula tambahan, anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan menghindari efek negatif gula yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
pilih makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat untuk mendapatkan energi tahan lama yang mendukung kesehatan tubuh serta kondisi mental yang lebih baik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Rabu 30 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan