Keterbatasan Waktu, Fasilitas Take Off & Landing Olahraga Paralayang Batal Dibangun Tahun 2024
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong, Riki Irawan, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas take off dan landing untuk olahraga paralayang belum dapat dilaksanakan pada tahun ini.-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong, Riki Irawan, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas take off dan landing untuk olahraga paralayang belum dapat dilaksanakan pada tahun ini.
Hal ini disebabkan karena anggaran untuk proyek tersebut baru akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebong Tahun Anggaran (TA) 2025.
Rencananya, pembangunan fasilitas tersebut sebenarnya dijadwalkan pada APBD Perubahan (APBD-P) 2024. Namun, karena keterbatasan waktu, usulan pembangunan ini dialihkan ke APBD 2025.
Bidang Cipta Karya dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan (PUPR-Hub) Kabupaten Lebong juga telah mengusulkan proyek ini untuk tahun anggaran mendatang.
BACA JUGA:Lokasi Lepas Landas dan Mendarat Olahraga Paralayang Dibangun Akhir Tahun
"Pembangunan take off dan landing akan kita usulkan di APBD 2025," ujar Riki.
Riki menambahkan bahwa pembangunan fasilitas paralayang di Bukit Pabes tersebut akan dilaksanakan oleh Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong.
Estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan ini sekitar Rp250 juta, dengan rincian Rp200 juta untuk pembangunan fisik, Rp25 juta untuk perencanaan, dan Rp25 juta untuk pengawasan.
"Lokasi take off akan dibangun di Bukit Pabes, sementara untuk landing direncanakan di lapangan yang berada di belakang Puskesmas Taba Atas," jelasnya singkat.