Panduan Lengkap Membuat dan Menggunakan Kompos dari Kulit Buah

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Minggu , 13 Oct 2024 - 21:39

Panduan Lengkap Membuat dan Menggunakan Kompos dari Kulit Buah-foto :tangkapan layar-

Penggunaan kompos membantu mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

Proses Pembuatan Kompos dari Kulit Buah

Bahan yang Diperlukan

Kulit buah (seperti pisang, mangga, jeruk, apel, dll)

Air (jaga agar tetap lembab)

Wadah kompos (ember, drum, atau lubang di tanah)

Kupas atau rumput (opsional, untuk memperbaiki tekstur kompos)

Langkah-Langkah Membuat Kompos

1. Siapkan Tempat Sampah Kompos

Pilih wadah untuk kompos, seperti ember atau drum besar. Pastikan wadah memiliki cukup sirkulasi udara namun tidak terlalu terbuka agar proses penguraian berjalan efektif.

2. Ambil Kulit Buah dan Bahan Organik

Potong kulit buah dan bahan organik lainnya menjadi potongan kecil untuk mempercepat proses penguraian. Anda juga bisa menambahkan daun kering dan herba sebagai suplemen.

3. Susun Bahan Lapis Demi Lapis

Susun bahan-bahan yang sudah disiapkan ke dalam wadah kompos. Buat lapisan pertama dari kulit buah, kemudian tambahkan lapisan tanah atau kompos di atasnya. Ulangi hingga semua bahan merata.

4. Menambahkan Air

panduan lengkap membuat dan menggunakan kompos dari kulit buah                            radarlebong.bacakoran.co- temukan cara mudah membuat kompos dari kulit buah dan manfaatnya bagi tanaman. panduan lengkap ini mencakup langkah-langkah pembuatan dan penggunaan kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
 apa itu kompos?
kompos adalah jenis pupuk organik yang dihasilkan dari pemecahan bahan-bahan alami seperti sisa tanaman, daun, kulit buah, dan sampah organik lainnya.
proses pengomposan melibatkan penguraian bahan organik menjadi bentuk yang lebih sederhana dan bermanfaat bagi tanah.
baca juga:gigi sensitif bakalan ambyar dengan menggunakan 4 bahan alami ini
kompos mengandung banyak unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan yang optimal.
manfaat kompos untuk tanah dan tanaman
meningkatkan kesuburan tanah
penggunaan kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah secara signifikan. unsur hara yang terkandung dalam kompos memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan baik.
baca juga:5 cara efektif melihat status whatsapp tanpa ketahuan
memperbaiki struktur tanah
kompos membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuannya dalam menahan air, dan mendukung pertumbuhan akar tanaman. hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman dalam jangka panjang.
ramah lingkungan
kompos merupakan alternatif pupuk sintetis yang ramah lingkungan. 
penggunaan kompos membantu mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.
proses pembuatan kompos dari kulit buah
bahan yang diperlukan
kulit buah (seperti pisang, mangga, jeruk, apel, dll)
air (jaga agar tetap lembab)
wadah kompos (ember, drum, atau lubang di tanah)
kupas atau rumput (opsional, untuk memperbaiki tekstur kompos)
langkah-langkah membuat kompos
1. siapkan tempat sampah kompos
pilih wadah untuk kompos, seperti ember atau drum besar. pastikan wadah memiliki cukup sirkulasi udara namun tidak terlalu terbuka agar proses penguraian berjalan efektif.
2. ambil kulit buah dan bahan organik
potong kulit buah dan bahan organik lainnya menjadi potongan kecil untuk mempercepat proses penguraian. anda juga bisa menambahkan daun kering dan herba sebagai suplemen.
3. susun bahan lapis demi lapis
susun bahan-bahan yang sudah disiapkan ke dalam wadah kompos. buat lapisan pertama dari kulit buah, kemudian tambahkan lapisan tanah atau kompos di atasnya. ulangi hingga semua bahan merata.
4. menambahkan air
tuangkan air secukupnya di atas tumpukan kompos agar tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah.
5. waktu pemetikan
setiap 5 hingga 7 hari, balikkan kompos untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan mempercepat penguraian.
6. jaga kelembapan dan aerasi
periksa kelembapan kompos secara rutin. jika terlalu kering, tambahkan air; jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti daun atau kulit kayu kering.
7. tunggu hingga matang
waktu pematangan kompos bervariasi antara 1-3 bulan. kompos yang matang memiliki tekstur berwarna coklat tua, rapuh, dan berbau tanah segar.
tips pembuatan kompos
hindari menambahkan bahan seperti daging, minyak, atau tulang yang dapat memperlambat proses pembusukan dan menarik hama.
untuk mempercepat proses ini, tambahkan kompos starter atau larutan mikroorganisme bermanfaat (em4).
cara memanfaatkan kompos
1. untuk tanaman dalam pot
tambahkan kompos ke dalam tanah dengan perbandingan 1:1 atau 1:2. taburkan kompos setebal 2-3 cm di sekitar pangkal tanaman, aduk sedikit, dan siram dengan air.
2. untuk tanaman di kebun
sebelum menanam, tambahkan kompos ke dalam tanah sedalam 10-15 cm dan biarkan selama 1-2 minggu. setelah tanaman tumbuh, taburkan kompos setebal 3-5 cm di sekeliling tanaman.
3. untuk sayuran dan buah-buahan
campurkan kompos ke dalam lubang tanam untuk memberikan nutrisi yang baik pada akar. tambahkan kompos setiap 2-3 bulan untuk menjaga ketersediaan nutrisi.
4. melembabkan tanah
taburkan kompos pada tanah di sekitar tanaman untuk mempertahankan kelembapan dan mencegah gulma.
tips penggunaan kompos
gunakan kompos dalam jumlah banyak untuk membuat tanah sangat subur.
pastikan kompos sudah matang sebelum diaplikasikan untuk menghindari bahaya pada tanaman.
dengan membuat kompos dari kulit buah, anda tidak hanya mengurangi sampah organik, tetapi juga memberikan nutrisi alami yang bermanfaat bagi tanaman. kompos ini berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga kesehatan tanaman.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Rabu 30 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan