Optimalkan Hasil Panen, Petani Kopi Kembangkan Teknik Stek
Kopi: Terlihat pengembangan kopi stek oleh petani di Kecamatan Lebong Tengah.-(carles/rl)-
LEBONG TENGAH - Di wilayah kecamatan Lebong Tengah, para petani kopi mulai bersemangat mengembangkan teknik penyambungan pucuk kopi, atau yang dikenal sebagai stek. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi kopi.
Alek Alek (45), seorang petani Kopi mengaku telah berhasil menerapkan teknik penyambungan pucuk kopi untuk meningkatkan hasil produksi kopi setiap tahunnya. Menurut Alek, metode ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan pengolahan kopi konvensional.
Baca Juga: Pemerintah Bengkulu Utara Terima Bantuan RDTR dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang
"Kami, para petani, melakukan penyetekan atau penyambungan pucuk kopi ini karena menghasilkan lebih baik daripada metode biasa," ujar Alek.
Dielaskannya, bahwa para petani di Lebong Tengah baru mengenal teknik stek kopi dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Mereka memutuskan untuk mengembangkan metode ini karena dinilai lebih menguntungkan.
"Teknik sambung pucuk ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan kopi biasa. Bahkan, dalam satu hektar kopi stek, dapat menghasilkan 3 hingga 4 ton per hektarnya, sementara kopi biasa hanya menghasilkan sekitar 1 ton per hektarnya," singkatnya. (arp)