Logo dan Maskot Baru PEPARNAS XVII 2024 di Solo: Simbol Kebudayaan dan Semangat Atlet

Maskot PEPARNAS XVII: Kerbau Bule Ki Am Bhinaka

Maskot PEPARNAS XVII berbentuk kerbau bule bernama Ki Am Bhinaka. Kerbau bule dikenal sebagai hewan yang memiliki keterikatan kuat dengan budaya Jawa dan sering diidentikkan dengan kekuatan, ketabahan, dan kedamaian.

Penamaan "Ki Am Bhinaka" mencerminkan keberagaman dan persatuan, yang sejalan dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika."

Karakteristik Maskot Kerbau Bule

Kekuatan dan Ketabahan: Kerbau bule dianggap sebagai simbol ketangguhan dan daya tahan, mewakili semangat atlet paralimpik yang berkompetisi.

Persatuan dan Kebersamaan: Penamaan Ki Am Bhinaka menegaskan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam keberagaman yang tercermin dalam semangat PEPARNAS.

Kepindahan Venue dari Sumatera Utara ke Solo

Kementerian Pemuda dan Olahraga menyambut baik keputusan pemindahan venue PEPARNAS ke-17 dari Sumatera Utara ke Solo. Sebagai kota yang berpengalaman dalam menyelenggarakan event olahraga nasional, Solo telah menjadi tuan rumah ajang olahraga nasional dua kali sebelumnya. Infrastruktur dan sarana pendukung yang mumpuni menjadikan Solo sebagai pilihan yang tepat untuk menggelar PEPARNAS XVII.

Fasilitas dan Infrastruktur di Solo

Pengalaman Sebagai Tuan Rumah: Kota Solo memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai ajang olahraga tingkat nasional.

Pusat Pelatihan Paralimpiade: Solo dan daerah sekitarnya, seperti Karanganyar, memiliki fasilitas pusat pelatihan untuk olahraga paralimpiade, mendukung persiapan atlet.

PEPARNAS XVII: Ajang Seleksi Bakat Atlet Paralimpik

PEPARNAS ke-17 di Solo menjadi ajang penting untuk menyeleksi dan mencari talenta atlet paralimpik Indonesia. Diharapkan, melalui ajang ini, para atlet dapat menunjukkan potensi terbaik mereka dan menjadi calon-calon yang akan berkompetisi di ajang internasional, seperti ASEAN Para Games 2025.

Target Prestasi dan Keberhasilan

Mempertahankan Gelar Juara Umum: Atlet-atlet Indonesia diharapkan mampu mempertahankan gelar juara umum untuk keempat kalinya berturut-turut.