Sapa Peserta Magang di Jepang, Menaker Ida Fauziyah Sampaikan Pesan Penting Ini

--

NAGOYA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan sejumlah pesan kepada para peserta yang tengah mengikuti program pemagangan di perusahaan industri di Jepang.

Hal itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat mengunjungi perusahaan industri di Nagoya, Jepang, Senin (6/11).

Menaker Ida mengingatkan para peserta pemagangan merupakan duta bangsa yang dituntut agar selalu menjaga nama baik bangsa, negara, keluarga, dan almamater dengan cara menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan norma-norma bangsa Indonesia.

"Tunjukanlah bahwa bangsa kita adalah bangsa yang memiliki budi pekerti luhur yang dapat menghormati bangsa lain," tegas Menaker Ida Fauziyah mengingatkan.

Dia juga berpesan kepada para peserta pemagangan memiliki komitmen untuk belajar dan tidak kalah dari peserta dari negara lain.

Menaker Ida Fauziyah juga meminta para peserta pemagangan agar mematuhi segala bentuk aturan yang berlaku di Jepang, baik aturan pemerintah, aturan lingkungan tempat tinggal, maupun aturan perusahaan tempat kalian melaksanakan program pemagangan.

"Segala bentuk pelanggaran tentunya akan membawa konsekuensi yang kurang baik terhadap kalian sendiri, yang pada akhirnya akan dapat mengakibatkan kerugian bagi kalian dan perusahaan," ujar Menaker Ida.

Selain itu, Menaker Ida meminta para peserta pemagangan agar mempergunakan kesempatan selama di Jepang dengan sebaik-baiknya, yakni dengan cara meningkatkan kompetensi, etos kerja dan pengalaman untuk bekal dalam mewujudkan cita-citanya.

"Hindarilah kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat dan merugikan diri kalian, hal ini hanya akan membuang-buang waktu yang sangat berharga dengan sia-sia," pesannya.

Dia juga meminta para peserta pemagangan agar tidak tergoda oleh bujuk rayu dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan akan memberikan pendapatan yang jauh lebih tinggi, yang apabila diikuti akan lari dari program ini.

Menurut Menaker Ida, apabila ini terjadi, para peserta pemagangan akan menjadi pendatang ilegal, dan akan kehilangan seluruh hak perlindungan yang tersedia sebagai peserta pemagangan resmi.

Akibatnya, para peserta akan hidup di Jepang dengan penuh kekhawatiran dan di kejar-kejar oleh pihak imigrasi dan kepolisian yang menjadi hidup tidak tenang.

Dia juga meminta para peserta agar berhemat dalam pengeluaran, rajin menabung, dan tidak konsumtif.

Para peserta harus mulai memikirkan untuk bekal nanti setelah kembali di Indonesia.

Tidak lupa, Menaker Ida mengingatkan agar senantiasa menjaga kesehatan.

Dia mengingatkan kesehatan merupakan modal utama para peserta untuk melaksanakan program pemagangan mencapai sukses dengan baik.

"Saya sangat berharap di kemudian hari di antara kalian akan muncul wirausahawan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi sesama angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan," ujar Menaker Ida Fauziyah. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan