5 Mitos Olahraga yang Perlu Diketahui dan Faktanya

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Senin , 23 Sep 2024 - 21:33

5 Mitos Olahraga yang Perlu Diketahui dan Faktanya-foto :tangkapan layar-

5 mitos olahraga yang perlu diketahui dan faktanya                            radarlebong.bacakoran.co- pelajari 5 mitos olahraga yang sering dipercaya dan faktanya berdasarkan penelitian terbaru. temukan informasi akurat tentang cara berolahraga yang efektif dan aman.
mitos 1: "tidak ada rasa sakit, tidak ada manfaatnya"
rasa sakit sering dianggap sebagai tanda keberhasilan dalam olahraga. namun, rasa sakit sebenarnya adalah sinyal dari tubuh bahwa anda perlu beristirahat.
nyeri otot pasca latihan adalah hal yang normal dan biasanya terjadi 24 hingga 48 jam setelah latihan. menurut penelitian, olahraga secara berlebihan bisa menyebabkan kelelahan dan bahkan cedera.
baca juga:olahraga sepeda dengan gunakan celana ketat bisa ganggu kesuburan pria
oleh karena itu, penting untuk mendengarkan tubuh anda dan memberikan waktu istirahat yang cukup setelah latihan.
 fakta tentang nyeri otot
rasa sakit bukan berarti anda harus berhenti, tetapi tubuh memiliki sistem yang memberi peringatan saat mengalami masalah.
oleh karena itu, berolahraga dengan bijak dan tidak memaksakan diri adalah kunci agar manfaat olahraga bisa didapatkan tanpa risiko cedera.
baca juga:nikmati olahraga anda dengan earphone, rasakan sensasi audio jernih apple airpods
mitos 2: "olahraga hanya mengurangi lemak di area tertentu"
banyak yang percaya bahwa olahraga tertentu dapat mengecilkan bagian tubuh tertentu, seperti perut buncit. faktanya, olahraga membakar kalori di seluruh tubuh, bukan hanya pada satu area.
menurut penelitian yang dilakukan di chili, orang yang berolahraga tiga kali seminggu mampu mengurangi 5% total lemak tubuh. namun, lemak di bagian tertentu, seperti perut atau kaki, mungkin lebih sulit hilang karena setiap orang memiliki distribusi lemak yang berbeda.
 fakta tentang penurunan lemak tubuh
untuk mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan, konsistensi dalam berolahraga dan menjaga pola makan seimbang sangat penting.
latihan yang melibatkan seluruh tubuh dan cardio akan lebih efektif dalam membakar lemak dibanding hanya fokus pada satu area saja.
mitos 3: "hasil latihan terlihat setelah jam kerja panjang"
seringkali, orang merasa perlu berolahraga berjam-jam untuk mendapatkan hasil. padahal, kualitas latihan lebih penting daripada durasinya.
menurut penelitian yang dilakukan oleh plos one, bersepeda selama 10 menit dengan intensitas tinggi tiga kali seminggu selama 12 minggu setara dengan latihan intensitas rendah selama 50 menit. ini menunjukkan bahwa latihan dengan intensitas tinggi namun waktu singkat dapat memberikan hasil yang sama efektifnya.
fakta tentang durasi dan intensitas latihan
memaksimalkan waktu latihan dengan intensitas yang tepat akan memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan berolahraga dalam waktu yang lama tetapi kurang efektif. fokus pada gerakan dan teknik yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil terbaik.
 mitos 4: "pemanasan dapat mencegah cedera"
pemanasan memang penting sebelum memulai olahraga, namun jenis pemanasan yang dilakukan akan mempengaruhi efektivitas latihan anda.
pemanasan statis, seperti meregangkan otot dalam posisi diam, dapat membuat olahraga menjadi kurang efektif. sebaliknya, pemanasan dinamis lebih efektif karena dapat meningkatkan fleksibilitas otot dan membuat sesi latihan lebih nyaman.
 fakta tentang pemanasan dinamis
menurut scandinavian journal of medicine and science, pemanasan dinamis yang melibatkan gerakan aktif akan membantu otot lebih siap dan fleksibel saat berolahraga. contohnya adalah gerakan jumping jacks, lunges, atau high knees.
 mitos 5: "kardio lebih baik untuk menurunkan berat badan"
kardio memang dapat membakar lebih banyak kalori, sehingga sering dianggap sebagai cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
namun, penelitian tahun 2012 di duke university menunjukkan bahwa latihan yang menggabungkan kardio dan kekuatan dapat memberikan hasil lebih baik.
mereka yang hanya fokus pada kardio memang menurunkan berat badan, tetapi yang melakukan latihan kekuatan juga mendapatkan peningkatan massa otot.
 fakta tentang latihan kardio dan kekuatan
latihan kekuatan membantu meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran kalori bahkan saat istirahat.
kombinasi antara kardio dan latihan kekuatan adalah cara yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan dan membentuk tubuh.