Harga Game Nintendo Mahal: Mengapa dan Apa Dampaknya?

Harga Game Nintendo Mahal: Mengapa dan Apa Dampaknya?-foto :tangkapan layar-

Kasus Game dengan Marketing Unik

-Super Mario 3D All-Stars: Strategi Penjualan Terbatas

Super Mario 3D All-Stars menghadirkan tiga game Super Mario dalam satu paket dengan grafis yang ditingkatkan. Namun, game ini dijual hanya dalam jangka waktu terbatas dari September 2020 hingga Maret 2021.

Strategi ini menciptakan eksklusivitas yang membingungkan banyak penggemar dan menunjukkan pendekatan pemasaran yang berbeda dari biasanya.

-Super Mario 3D World + Bowser's Fury: DLC Sebagai Tambahan

Game ini adalah portingan dari Wii U dengan tambahan konten Bowser's Fury.

Meskipun Bowser's Fury menambah beberapa elemen baru, sebagian besar dari konten game ini sudah ada di versi Wii U, yang mengarah pada pertanyaan tentang harga yang dipatok untuk game dengan tambahan konten yang relatif kecil.

Penilaian Harga dan Effort dalam Game Nintendo

Perbandingan dengan Game Lain

Nintendo sering mematok harga penuh untuk game yang dianggap low effort. Misalnya, Super Mario Party, yang hanya berisi mini game, tetap dijual dengan harga penuh meskipun budget pengembangannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan game seperti God of War Ragnarok.

Ini menunjukkan adanya kesenjangan besar antara effort pengembangan dan harga jual.

Kualitas dan Effort dalam Game yang Lebih Baru

Beberapa game terbaru seperti Pikmin 4 dan Kirby and The Forgotten Land menunjukkan bahwa Nintendo masih bisa menghasilkan game dengan effort tinggi yang sepadan dengan harga yang diminta.

Namun, game seperti One-Two Switch, yang hanya berisi mini game, dirasa masih terlalu mahal untuk konten yang disediakan.

Kesimpulan dan Harapan

Tag
Share