Hadiri Jambore Literasi di Bengkulu, DKP Lebong Dorong Kreativitas dan Pendapatan Masyarakat
Jambore: DPK Lebong mengikuti kegiatan Jambore Literasi di Bengkulu.-(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Jambore Literasi 2024 di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bengkulu, mulai 9 hingga 12 September.
Acara ini bertujuan untuk mendorong minat literasi di kalangan generasi muda dan masyarakat melalui berbagai media, baik digital maupun bacaan konvensional.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Lebong turut serta dalam kegiatan ini, dengan harapan dapat meningkatkan kreativitas dan, pada akhirnya, pendapatan masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat DPK Lebong, termasuk Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lebong, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Muhammad Yunus, SKM, MPH, serta beberapa staf lainnya.
Baca Juga: Gorong-gorong Jalan Tik Sirong Jebol, Camat Minta Pengendara Berhati-hati
Dikatakan Yunus bahwa berbagai lomba yang diadakan dalam rangkaian Jambore Literasi ini, seperti lomba bercerita tingkat SMP, pemilihan duta baca, lomba debat bahasa Indonesia, dan pameran berbasis inklusi sosial.
Jambore ini dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
"Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan minat literasi di kalangan generasi muda dan masyarakat, serta mendorong kreativitas dan daya kritis melalui media digital dan konvensional," ujar Muhammad Yunus.
Yunus menambahkan, perpustakaan bukan hanya sekadar tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat pengetahuan yang membuka peluang bagi pengembangan intelektual dan kreativitas masyarakat.
Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca, tetapi juga menggali potensi diri yang berlandaskan kecerdasan dan pendidikan, yang pada akhirnya memunculkan kemandirian dan kreativitas.
DPK Lebong mengirim dua peserta dalam Jambore Literasi ini, yaitu Perpustakaan Desa Manai Blau dan Perpustakaan Desa Kutai Donok.
Perpustakaan Desa Kutai Donok memanfaatkan bahan limbah seperti kulit jagung, biji-biji kering, batok kelapa, batang pakis, dan limbah plastik menjadi barang bernilai ekonomis.
Sementara itu, Perpustakaan Desa Manai Blau fokus pada pembuatan kue sebagai produk kreatif.
Jambore Literasi ini berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh masyarakat umum, mahasiswa, pelajar, serta pengelola perpustakaan desa dari seluruh Provinsi Bengkulu.