Waspada Cacar Monyet: Gejala, Penularan, dan Pencegahan

Reporter: Reni Apriani |

Editor: Reni Apriani |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 14:24

Cacar Monyet-foto :tangkapan layar-

waspada cacar monyet: gejala, penularan, dan pencegahan                            radarlebong.bacakoran.co- cacar monyet adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dari golongan orthopoxvirus.
virus ini pertama kali ditemukan pada kelompok kera yang dipelihara untuk penelitian pada tahun 1958, yang kemudian menjadikannya dikenal sebagai "cacar monyet."
meski demikian, virus ini juga ditemukan pada hewan lain seperti tikus dan tupai.
sejarah penyebaran virus
baca juga:info terbaru: jadwal formasi cpns kemenag 2024
pada tahun 1970, virus ini pertama kali dilaporkan menular ke manusia di kongo, afrika. sejak saat itu, cacar monyet telah menjadi penyakit endemik di beberapa negara afrika.
namun, pada pertengahan tahun 2022, kasus cacar monyet mulai dilaporkan di beberapa negara non-endemik seperti australia, jerman, kanada, amerika serikat, dan italia.
antara tanggal 13 hingga 21 mei 2022, sebanyak 92 kasus positif dan 28 kasus suspect cacar monyet dilaporkan ke who dari 12 negara non-endemik.
hingga tanggal 23 mei 2022, lima negara lain juga melaporkan kasus pertama mereka.
baca juga:musim hujan: ancaman bagi kesehatan atau kesempatan untuk lebih sehat?
gejala cacar monyet
gejala awal cacar monyet mirip dengan gejala cacar air. setelah masa inkubasi 5 hingga 21 hari, gejala awal yang muncul meliputi:
demam
kelelahan
lemas
menggigil
sakit kepala
sakit punggung
nyeri otot
pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
setelah 1 hingga 3 hari mengalami demam, ruam kemerahan biasanya muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti tangan dan kaki.
ruam ini kemudian berubah menjadi bintil-bintil yang berisi cairan dan dapat pecah, meninggalkan kerak dan luka pada kulit. gejala ini umumnya berlangsung 2 hingga 4 minggu sebelum akhirnya mereda.
cara penularan virus
meski awalnya ditularkan melalui gigitan hewan seperti monyet, tikus, dan tupai, cacar monyet juga dapat menular antar manusia. penularan antar manusia terjadi melalui:
pertukaran air liur melalui kontak dekat seperti pertemuan tatap muka.
masuknya virus melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
kontak fisik yang dekat dan berkelanjutan dengan orang yang terinfeksi.
paparan benda yang terkontaminasi seperti sprei, handuk, dan pakaian.
pencegahan cacar monyet
untuk mencegah penyebaran cacar monyet, langkah-langkah berikut dapat diambil:
hindari kontak dengan penderita cacar monyet atau hewan liar yang bisa menjadi pembawa virus seperti monyet, tikus, dan tupai.
rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum makan, memasak, menyentuh hidung atau mata, dan membersihkan luka.
tidak berbagi alat makan dengan orang lain.
hindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi daging mereka.
pastikan daging dan bahan makanan lainnya dimasak hingga benar-benar matang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Rabu 30 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan