Panduan Mengenali Perbedaan Murai Batu Jantan dan Betina

Panduan Mengenali Perbedaan Murai Batu Jantan dan Betina-foto :tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Murai Batu, salah satu burung kicau yang paling digemari di Indonesia, dikenal karena keindahan dan kemerduan suaranya.

Burung ini berasal dari dua daerah utama di Indonesia: Sumatera dan Kalimantan.

Setiap wilayah memiliki jenis Murai Batu dengan karakteristik tersendiri, seperti Murai Batu Aceh, Medan, Bengkulu, dan Lampung dari Sumatera, serta Murai Batu Palangka dan Banjar dari Kalimantan (juga dikenal sebagai Murai Batu Borneo).

Para pecinta burung kicau pasti mendambakan Murai Batu yang gacor, yaitu burung yang rajin dan pandai berkicau.

BACA JUGA:Rahasia Sukses: Cara Membuat Burung Murai Batu Bersuara Keras dan Merdu

Untuk mencapai ini, pemilik Murai Batu perlu melakukan pemasteran secara rutin.

Selain itu, lingkungan yang nyaman dan makanan yang tepat sangat penting.

Minuman harus menggunakan air matang, dan pakan tambahan seperti jangkrik (3-4 ekor per hari) atau ulat hongkong (satu sendok makan per hari) juga dapat membantu meningkatkan performa kicauan Murai Batu.

Namun, sebelum memulai pelatihan, penting untuk mengenali perbedaan antara Murai Batu jantan dan betina.

BACA JUGA:Manfaat dan Bahaya Coklat: Si Manis yang Dicintai Banyak Orang

Meskipun burung ini bukan jenis monomorphic (yang memiliki bentuk fisik serupa antara jantan dan betina), memahami perbedaan ini sangat membantu, terutama saat memilih burung yang baru berusia trotol.

Ciri-Ciri Murai Batu Betina

Warna Bulu: Hitam kusam, sedikit keabu-abuan, dan tidak mengkilap.

Bentuk Kepala: Agak bulat dengan leher pendek dan tebal.

Tag
Share