Peringatan Gempa Megathrust, Beberapa Daerah Indonesia Berada dalam Zona

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Gempa megathrust adalah salah satu jenis gempa bumi paling berbahaya yang dapat terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik Bumi.

Memahami gempa megathrust dan potensi risikonya sangat penting, terutama bagi negara seperti Indonesia yang berada di kawasan rawan gempa.

Artikel ini akan menjelaskan definisi, penyebab, dan risiko gempa megathrust serta kesiapan Indonesia dalam menghadapi potensi bencana ini.

Gempa megathrust berasal dari zona megathrust, yaitu daerah subduksi lempeng bumi yang panjang dan relatif dangkal.

Dalam fenomena ini, satu lempeng tektonik tertekan ke bawah lempeng lainnya, menyebabkan penumpukan energi yang bisa dilepaskan dalam bentuk gempa bumi yang sangat besar.

BACA JUGA:BMKG Temukan 3 Titik Panas di Bengkulu

Zona megathrust sering ditemukan di batas pertemuan lempeng tektonik, di mana satu lempeng mendorong lempeng lainnya.

Di Indonesia, gempa megathrust erat kaitannya dengan posisi geografis negara ini yang terletak di Cincin Api Pasifik.

Zona megathrust terbentuk akibat pertemuan beberapa lempeng tektonik besar, termasuk Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Ketika lempeng-lempeng ini bergerak, mereka dapat menyebabkan gempa bumi megathrust yang memiliki kekuatan luar biasa.

Gempa megathrust dikenal dapat memiliki kekuatan yang sangat besar. Contoh ekstrem termasuk gempa di Chili pada tahun 1960 yang memiliki kekuatan 9,5 pada skala Richter dan gempa di Alaska pada tahun 1964 dengan kekuatan 9,2.

Kedua gempa ini merupakan contoh dari bagaimana kekuatan megathrust dapat mempengaruhi area yang luas dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.

BACA JUGA:BMKG Rilis Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Selain gempa bumi, gempa megathrust sering kali memicu tsunami. Gerakan dorong yang terjadi selama gempa megathrust menyebabkan perubahan vertikal yang besar di dasar laut.