RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Proses pembuatan gula merah dimulai dengan memasak nira selama lebih kurang 8 jam.
Selama pemasakan, nira yang telah mengental harus diaduk-aduk hingga mencapai
konsistensi yang diinginkan. Pengadukan ini berlangsung sekitar setengah jam hingga satu jam, tergantung pada tingkat kekentalan yang diinginkan.
Selama proses ini, nira panas harus didinginkan secara bertahap agar lebih mudah dalam pengadukan dan pencetakan.
BACA JUGA:5 Manfaat Kayu Manis, Tubuh Bakalan Aman dari Serangan Penyakit Ini
Setelah nira mengental, langkah selanjutnya adalah pencetakan. Nira yang telah mengental dituangkan ke dalam cetakan yang biasanya terbuat dari batok kelapa atau bahan lainnya.
Proses pencetakan memerlukan waktu dan tenaga ekstra untuk memastikan gula merah dapat mengeras dengan baik.
Setelah dituangkan ke dalam cetakan, gula merah didinginkan selama satu hingga dua jam sebelum dipindahkan dari cetakan.
Proses pendinginan ini penting untuk memastikan gula merah tidak menjadi lembab atau berjamur.
BACA JUGA:6 Buah yang Ampuh Atasi Gangguan Pencernaan Tanpa Efek Samping
Untuk memastikan gula merah telah mencapai tingkat kekeringan dan kekerasan yang tepat, dilakukan teknis pengujian.
Pengujian ini memeriksa apakah gula merah dapat kering dan keras dengan baik. Jika gula merah tidak mengeras dan tetap lembut, ini menandakan bahwa proses pembuatan belum sepenuhnya berhasil. Kondisi cuaca, seperti musim hujan, juga mempengaruhi kualitas gula merah karena dapat menyebabkan nira menjadi terlalu cair atau mengandung air berlebih.
Beberapa faktor mempengaruhi kualitas gula merah, termasuk konsistensi nira selama pemasakan dan teknik pengadukan.
Proses pembuatan gula merah memerlukan perhatian terhadap detail dan kesabaran untuk memastikan hasil akhir yang berkualitas tinggi. Pencetakan dan pendinginan yang tepat juga sangat penting untuk mencapai gula merah yang keras dan tidak lembab.