Selain penggunaan filter, pemilihan kata dalam kolom teks juga menjadi indikator kondisi emosional seseorang. Responden yang mengalami depresi lebih sering menggunakan kalimat sedih, tragis, dan sarkastik. Sementara responden yang memiliki kondisi emosional normal cenderung menggunakan kalimat bahagia, lucu, dan inspiratif.
Perbedaan Ekspresi di Foto Profil
Penelitian yang dilakukan oleh Christopher dan Ford, PhD, associate professor of mathematics and statistics di Universitas Fairmon, menunjukkan bahwa orang yang mengalami depresi lebih sering mengunggah foto wajah dengan ekspresi sedih dan muram. Meskipun tidak selalu disertai dengan caption, ekspresi ini dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami depresi.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Perubahan Foto Profil
Perlu dicatat bahwa tidak semua orang yang menghapus foto profilnya sedang mengalami depresi. Beberapa orang mungkin melakukannya untuk menutup-nutupi sesuatu atau karena alasan lain seperti belum menemukan foto profil yang tepat. Namun, bagi sebagian orang, perubahan foto profil menjadi gelap bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang mengalami kondisi emosional yang tidak stabil.
Hubungan Antara Musik Sedih dan Depresi
Selain foto profil, preferensi musik juga dapat mencerminkan kondisi emosional seseorang. Ketika seseorang sedang tidak baik-baik saja atau mengalami depresi, mereka cenderung lebih sering mendengarkan lagu-lagu sedih dan tragis. Hal ini juga terlihat dari update story di media sosial yang berisi lagu-lagu dengan nuansa sedih.
Interaksi dan Dukungan di Media Sosial
Bagi mereka yang saat ini mengalami depresi dan menggunakan foto profil gelap, media sosial dapat menjadi tempat untuk mencari dukungan dan berbagi pengalaman. Mengungkapkan perasaan dan mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitar dapat membantu meringankan beban emosional yang dirasakan.(*)