RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Lebong pada tahun ajaran baru 2024-2025 mengalami kekurangan jumlah sisiswa.
Hal itu terbukti pada hari pertama masuk sekolah Senin (15/7) kemarin, jumlah siswa baru yang mendaftar dan diterima tahun ini hanya sebanyak 27 orang siswa, sementara target yang ditetapkan pihak sekolah berjumlah 45 orang siswa.
Kepala SMPN 9 Lebong, Siswanti, S.Pd mengatakan, pada masa pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang sebelumnya dibuka dengan 3 jalur, di antaranya Prestasi, Apirmasi dan Zonasi.
Tercatat hanya 1 jalur zonasi saja yang memiliki jumlah pendaftar siswa baru, sedangkan jalur prestasi dan afirmasi tidak ada pendaftar.
Baca Juga: Layanan Pusling Tahap III Sasar 3 Kecamatan
"Untuk siswa baru yang kita terima tahun ajaran baru hanya ada 27 orang siswa saja, itupun hanya pada satu jalur yakni jalur zonasi saja," kata Siswanti.
Menurutnya, kurangnya jumlah siswa baru yang diterima tahun ini, karena jalur yang dibuka kurang diminati oleh para orang tua siswa.
Sehingga siswa yang diterima pihaknya tidak mencapai target yang sebelumnya ditetapkan pihak sekolah.
"Target penerimaan siswa baru sebanyak 45 orang siswa dalam 34 jalur yang dibuka. Artinya kita masih mengalami kekurang siswa sebanyak 18 orang lagi," lanjutnya.
Tak hanya itu, kurangnya jumlah siswa yang mendaftar pada sekolahnya ini, kemungkinan karena lokasi sekolah berada di wilayah terpencil.
Kondisi tersebut menyebabkan calon siswa baru mengalami kesulitan untuk mengakses ke sekolah. Akibatnya membuat sekolah mengalami kesulitan dalam mendapatkan siswa baru.
"Kerena Sekolah di wilayah terpencil membuat sekolah sulit mendapatkan siswa baru. Kondisi ini juga hampir terjadi dalam beberapa tahun terakhir," tandasnya. (*)