Lestarikan Tradisi Minum Jamu, Sido Muncul Undang 100 Penjual Jamu di Hari Jamu Nasional

Sabtu 01 Jun 2024 - 22:14 WIB

Ada juga varian produk jamu siap minum dengan pengemasan dalam botol seperti Jamu Lifestyle.

"Sekarang jamu juga sudah modern, seperti hari ini, ada yang pakai kapsul, stok kapsul. Meskipun kami memproduksi modern seperti Jamu Lifestyle, yang serbuk juga kami kami ada. Kami juga membina hubungan dengan para penjual jamu gendong," tuturnya.

Pada momen tersebut, para pedagang jamu juga diberikan penyuluhan dan edukasi oleh Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai Besar POM Semarang, Dra Woro Puji Hastuti, M.Kes, mengenai cara memproduksi jamu yang baik dan higienis.

Woro menyatakan pihaknya selalu mendukung industri jamu baik usaha skala besar maupun kecil yang terus berupaya melestarikan budaya Indonesia.

BPOM juga berupaya selalu memantau dan selalu memberikan edukasi terkait penerapan produksi jamu yang higienis, aman dan bermanfaat untuk konsumen.

"Kami apresiasi kepada jamu Sido Muncul yang terus menyelenggarakan kegiatan yang mengundang para penjual jamu gendong, karena kita yang harus melestarikan budaya nenek moyang kita," tuturnya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif GP Jamu Jawa Tengah, Stefanus Handoyo memiliki semangat yang sama dalam melestarikan industri jamu di Indonesia.

Stefanus menerangkan pihaknya akan berupaya memperkenalkan minuman herbal sehat tersebut ke berbagai sekolah di Indonesia.

Menurutnya, pelestarian tradisi harus dimulai dari tingkatan muda, sehingga bisa terjaga dalam waktu yang lama.

"Sejak ditetapkan UNESCO, kita tingkatkan bagaimana melestarikan budaya jamu kepada anak sekolah. Program jamu go to school, go to kampus. Kami pernah mengadakan program jamu to school  di Jawa Tengah, kepada SD dan SMP," ujar Stefanus.

UNESCO resmi memasukkan Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada akhir 2023. Budaya Sehat Jamu menjadi WBTb Indonesia ke-13 yang berhasil dienkripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO. (jp)

Kategori :