Dalam sejarah perdagangan internasional, kemenyan juga memainkan peran penting dalam produksi minyak wangi.
Wilayah pesisir seperti Barus menjadi terkenal dengan minyak wangi yang diproduksi dari bahan-bahan lokal, termasuk kemenyan.
Minyak wangi ini menjadi barang mewah yang diminati oleh kalangan bangsawan dan menjadi bagian dari kebudayaan pasar Timur Tengah.
Meskipun memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi, petani kemenyan sering menghadapi kendala dalam mengelola tanaman ini.
Jangka waktu panen yang lama menjadi salah satu tantangan utama, menyebabkan sulitnya memenuhi permintaan konsumen.
Namun, dengan perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan pemanfaatan kemenyan, potensinya dalam meningkatkan ekonomi lokal dan identitas negara masih sangat besar.(*)