Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menghambat pertumbuhan motorik anak dan membuatnya mudah lelah.
Penurunan Konsentrasi: Otak yang Terhambat Berkembang
Kecanduan game online dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak.
Hal ini disebabkan oleh perubahan pada struktur otak akibat stimulasi berlebihan dari game.
Anak-anak yang kecanduan game online sering kali kesulitan untuk fokus belajar, menyelesaikan tugas, dan mengikuti instruksi.
Gangguan Sosialisasi: Terjebak dalam Dunia Virtual
Game online dapat membuat anak-anak terisolasi dari dunia nyata dan menghambat kemampuan bersosialisasi mereka.
Anak yang kecanduan game online lebih memilih menghabiskan waktu bermain game daripada berinteraksi dengan teman sebaya atau keluarga.
Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi canggung dalam berkomunikasi dan kurang terampil dalam menjalin hubungan sosial.
Kesimpulan: Melindungi Masa Depan Anak di Era Digital
Dampak negatif game online pada kesehatan dan perkembangan anak harus menjadi perhatian serius bagi orang tua dan pendidik.
Penting untuk menerapkan aturan yang jelas dan konsisten terkait penggunaan game online, mendorong anak untuk lebih banyak beraktivitas fisik, dan menyediakan ruang interaksi sosial yang positif bagi anak.
Mari kita bersama-sama melindungi masa depan anak di era digital dengan memberikan mereka pemahaman yang
tepat tentang penggunaan game online dan membantu mereka mengembangkan pola hidup yang seimbang dan sehat.(*)