Seekor gajah sumatera terekan kamera seorang yang tengah melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Kilometer 81. Video tersebut menampakkan gajah yang tengah melewati pembatas jalan tol dari sisi kiri perekam menuju sisi kanan.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @rasyidsaputra638 yang direkam pada Sabtu (18/11) saat melintasi Tol Pekanbaru-Dumai.
Kejadian itu pun telah direspons Kepala Bidang teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ujang Holisudin. Ia mengatakan telah mengidentifikasi gajah yang melintas di tol tersebut.
Mengutip Antara, gajah tersebut merupakan gajah liar jantan yang berhabitat di Suaka Margasatwa Balai Raja yang telah terbiasa migrasi.
“Memiliki kebiasaan bermigrasi ke kantong Giam Siak Kecil sehingga saat tertentu kembali ke kantong Balai Raja,” ucapnya.
Menurutnya Tol Pekanbaru-Dumai merupakan jalur yang sering dilalui gajah dan peristiwa ini bukanlah yang pertama kali terjadi melainkan sudah tiga kali lebih di wilayah tersebut.
BBKSDA Riau dan Pengembang Tol Pekanbaru-Dumai, PT Hutama Karya, telah melakukan pengayaan tanaman yang menjadi pakan gajah di underpass agar gajah melewati jalur tersebut.
“Kami juga telah merekomendasikan kepada PT Hutama Karya untuk membangun pagar yang lebih representatif lagi agar gajah tidak bisa menyebrang,” kata ujang.
Selain gajah sumatera, suaka margasatwa ini juga menjadi habitat beruang madu, harimau sumatera, kera ekor panjang, siamang, tapir, biawak, dan enggang. Pada 2019 gajah sumatera di Suaka Margasatwa Balai Raja tersisa tujuh ekor.
Suaka Margasatwa Balai Raja memiliki luas 18 ribu hektar yang terletak di Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Namun, luas ini menyempit akibat adanya ancaman alih fungsi lahan.
Kawasan suaka margasatwa yang menjadi habitat gajah sumatera ini memiliki tiga blok, yaitu blok perlindungan seluas 143,507 hektar yang menjadi kawasan konservasi gajah, blok khusus seluas sekitar 15.123,960 hektar yang sebagian besar dikuasai oleh masyarakat dan perusahaan, dan blok rehabilitasi seluas 76,501 hektar yang digunakan sebagai tempat pemulihan ekosistem atau rehabilitasi.
Sementara itu, Tol Pekanbaru-Dumai yang melintasi Suaka Margasatwa Balai Raja dibangun pada Juli 2017 dan telah diresmikan pada September 2020. (*)
Kategori :