RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Lebong Sakti menemukan sejumlah catatan dalam pembangunan rabat Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Tabeak Dipoa.
Temuan tersebut diperoleh saat tim turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan fisik terhadap proyek yang dibangun sepanjang 318 meter dengan lebar 2,8 meter dan ketebalan 12 sentimeter, menggunakan anggaran sebesar Rp118 juta.
Dalam kegiatan Monev tersebut, tim yang didampingi oleh pemerintah desa menemukan sedikitnya lima titik rabat beton yang mengalami kerusakan.
Kerusakan yang dimaksud berupa permukaan beton yang mengelupas dan retak. Meski demikian, secara umum kondisi pembangunan dinilai cukup baik dan telah sesuai dengan lokasi perencanaan awal.
Baca Juga: Irigasi Rp 230 Juta di Semelako I Rampung, Kades Tekankan Perawatan
Camat Lebong Sakti, Fahrizal Anwar, SE, menjelaskan bahwa kegiatan monitoring dilakukan secara terbuka bersama tim dan pemerintah desa.
Menurutnya, secara kasat mata rabat JUT terlihat bagus, namun ada beberapa bagian yang perlu dirapikan kembali.
Ia menduga kerusakan tersebut terjadi karena jalan sudah dilalui aktivitas warga, terutama saat musim panen berlangsung.
"Karena pada saat pekerjaan selesai bertepatan dengan musim panen, rabat JUT ini dilalui oleh alat dan aktivitas warga. Akibatnya, ada beberapa titik yang perlu diperbaiki oleh pihak desa," kata Fahrizal Anwar.
Lebih lanjut, Fahrizal berharap pemerintah desa dapat segera menindaklanjuti hasil temuan tim Monev tersebut.
Ia menegaskan bahwa perbaikan pada lima titik rabat beton yang mengelupas dan retak harus segera dilakukan sesuai dengan saran yang telah disampaikan, agar fungsi Jalan Usaha Tani sebagai penunjang aktivitas pertanian masyarakat dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
"Kita berharap, apa saja yang menjadi temuan Monev dapat segera diperbaiki, sehingga pembangunan yang sudah di realisasi manfaatnya menyentuh kepada masyarakat," pungkasnya.