JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendidikan akan dipotong untuk program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sri Mulyani menuturkan anggaran MBG hanya mengambil Rp 223,6 triliun dari alokasi pendidikan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
“MBG yang masuk dalam anggaran pendidikan adalah Rp 223,6 triliun,” kata Sri Mulyani dikutio Jumat (22/8).
Menurut Sri Mulyani, anggaran itu dialokasikan dengan mempertimbangkan target jumlah siswa dan santri yang akan menerima manfaat program ini.
Sebab pada 2026 nanti penerima manfaat MBG mencapai 71,9 juta yang tersebar di seluruh Indonesia. Secara total, anggaran MBG dialokasikan sebesar Rp 335 triliun dengan total penerima mencapai 82,9 juta orang yang mencakup siswa, ibu hamil dan menyusui, hingga balita.
Belanja yang disalurkan melalui kementerian/lembaga (K/L), tepatnya Badan Gizi Nasional (BGN), hanya sebesar Rp 268 triliun. Kemudian Rp 67 triliun sisanya dicadangkan, setara dengan 20 persen dari total anggaran.
Untuk penyaluran melalui belanja BGN, rinciannya adalah menggunakan anggaran pendidikan Rp 223,6 triliun (67 persen), anggaran kesehatan Rp 24,7 triliun (7 persen), dan fungsi ekonomi Rp 19,7 triliun (6 persen).
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan kenaikan anggaran pendidikan melalui belanja K/L tidak hanya terjadi pada Badan Gizi Nasional (BGN).
Anggaran BGN untuk tahun ini diproyeksikan mencapai Rp 116,65 triliun, sebagaimana dikutip dari Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026.
Artinya, terjadi kenaikan sebesar Rp 151,35 triliun bila dibandingkan dengan anggaran tahun depan.
Adapun anggaran pendidikan yang disalurkan melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) naik Rp 21,5 triliun, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) naik Rp 3,3 triliun, Kementerian Agama (Kemenag) naik Rp 10,5 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) naik Rp 1,7 triliun, dan Kementerian Sosial (Kemensos) Rp 4 triliun.
Belanja pendidikan itu disalurkan untuk berbagai kegiatan, seperti revitalisasi sekolah, Sekolah Rakyat, dan Sekolah Unggul Garuda. (jp)