RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Desa (Pemdes) Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah, terus menunjukkan komitmen serius dalam upaya percepatan penanganan stunting.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memperkuat pelaporan data stunting melalui kader posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) agar setiap kasus dapat terdeteksi sejak dini.
Pjs Kepala Desa Karang Anyar, Sawarna, SE, mengungkapkan bahwa sejak jauh hari pihaknya sudah memberikan pelatihan khusus kepada para kader.
Pelatihan tersebut bertujuan menambah pengetahuan kader posyandu dan KPM dalam menyusun laporan stunting yang rapi, akurat, dan tepat waktu.
Baca Juga: Tersangka Dugaan Korupsi Pemeliharaan Jalan Ditetapkan, Hasil Audit BPKP Belum Tuntas
"Sebelumnya desa sudah lakukan pelatihan. Dengan pemahaman yang baik, pendataan stunting di tahun berikutnya akan jauh lebih mudah," ujar Sawarna kepada Radar Lebong.
Sawarna menegaskan, pelaporan data stunting bukan sekadar administrasi, melainkan langkah penting untuk mendeteksi angka stunting sejak dini.
Dengan adanya laporan rutin setiap bulan, Pemdes dapat segera mengambil tindakan jika ditemukan kasus stunting baru.
"Pendataan ini adalah bentuk dukungan nyata desa dalam mendeteksi angka stunting sedini mungkin. Ini juga mandat prioritas penggunaan dana desa sesuai Perpres Nomor 372 Tahun 2021," jelasnya.
Lebih jauh, Sawarna menjelaskan bahwa dana desa diarahkan untuk mendukung paket prioritas pencegahan stunting.
Dukungan itu meliputi peningkatan kapasitas kader, jaminan sosial, kesehatan ibu dan anak, perbaikan sanitasi, konseling gizi, pendidikan PAUD, ketahanan pangan, hingga kelas pengasuhan.
"Itulah yang disebut paket prioritas pencegahan stunting, dan kami di desa memastikan peran dana desa berjalan sesuai dengan kebutuhan tersebut," pungkasnya.