Berikut beberapa kemungkinan penyebab gejala pilek masih tetap bertahan atau menetap.
1. Alergi atau Iritasi Tenggorokan
Drainase lendir yang mengalir ke bagian belakang tenggorokan akibat alergi, atau refluks asam lambung (silent acid reflux), bisa menyebabkan iritasi pada pita suara dan memicu batuk.
2. Infeksi sekunder akibat Virus
Jika gejala justru memburuk, atau sempat membaik lalu kembali memburuk, bisa jadi telah terjadi infeksi sekunder seperti sinusitis atau pneumonia.
3. Infeksi Bakteri
Batuk yang tak kunjung reda juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti bronkitis akut, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (immunocompromised).
Batuk persisten lebih sering terjadi pada orang yang memiliki sistem imun lemah akibat pengobatan tertentu atau penyakit bawaan, berusia di atas 65 tahun, memiliki penyakit paru-paru, atau memiliki riwayat merokok.
Segera ke Dokter Jika Gejala Semakin Memburuk
Meskipun pilek umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, ada kondisi tertentu yang memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala pilek seperti batuk yang dapat dikategorikan kronis ketika berlangsung lebih dari delapan minggu. Meski begitu, dr Elliott menekankan kemungkinan batuk berkepanjangan disebabkan oleh penyakit serius seperti kanker tergolong rendah.
Namun, bila batuk atau gejala pilek terus berlangsung tanpa henti, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti pencitraan (imaging). Beberapa jenis kanker, terutama pada usia lanjut, dapat muncul dengan gejala awal mirip pilek atau batuk.
"Leukemia myeloid akut adalah kanker darah yang cukup agresif. Orang-orang mengalami demam tinggi, keringat malam, mudah memar, pendarahan, penurunan berat badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, gejala yang tidak terlihat pada flu biasa," kata dr Elliott.
Meski demikian, lanjutnya, leukemia mieloid akut tergolong langka dan hanya menyumbang sekitar 1 persen dari seluruh kasus kanker pada orang dewasa di Amerika Serikat. Sebagai perbandingan, orang dewasa rata-rata mengalami pilek dua hingga tiga kali per tahun.
Bagi perokok aktif, terutama yang merokok dalam jumlah banyak, dr Elliott menyarankan untuk menjalani skrining paru-paru secara rutin guna mendeteksi kemungkinan gangguan pernapasan lebih awal. (net)