Chamomile juga digunakan dalam suplemen herbal yang meredakan kolik pada bayi.
Meskipun efek kamomil untuk menenangkan usus sudah diketahui secara luas, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami cara kerjanya.
3. Peppermint
Sindrom iritasi usus besar, atau IBS, adalah kelainan usus kronis yang bisa menyebabkan sakit perut, kembung, sembelit, dan diare.
Peppermint bisa membantu mengurangi gejala tidak nyaman ini.
Menthol dalam peppermint bisa membantu mengurangi kejang otot di usus dan mencegah muntah dan diare.
Sebuah penelitian Rumah Sakit Mymensingh College, Bangladesh mendukung pernyataan tersebut.
4. Pisang Hijau
Pisang hijau merupakan makanan yang bisa membantu mengurangi jumlah, tingkat keparahan dan durasi episode diare.
Pisang hijau memiliki jenis serat khusus yang dikenal sebagai pati resisten yang memiliki efek antidiare yang kuat.
Pati resisten difermentasi secara perlahan di usus untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek yang merangsang usus untuk menyerap lebih banyak air.
Pisang juga mengandung vitamin b6, potasium dan folat. Nutrisi ini membantu meringankan kram, nyeri, dan kejang otot.
5. Yoghurt
Sakit perut bisa disebabkan oleh disbiosis. Dysbiosis adalah ketidakseimbangan bakteri di perut Anda.
Makanan kaya probiotik bisa membantu memperbaiki ketidakseimbangan dan mengurangi gejala seperti gas, kembung, atau buang air besar tidak teratur.
Yoghurt polos mengandung kultur bakteri hidup dan aktif yang bisa membantu mengatasi sembelit dan diare.