Penggunaan tembakau yang cukup lama membuat nikotin masuk ke dalam pori-pori.
Kemudian, ketika terkena paparan oksigen, nikotin dalam pori-pori gigi dapat menyebabkan warna gigi menguning.
Hal ini terbukti dalam jurnal BMC Public Health dengan judul Smoking and Tooth Discolouration: Findings From a National Cross-Sectional Study.
Penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko perubahan warna gigi lebih tinggi daripada yang bukan perokok.
3. Kurang menjaga kebersihan gigi
Kurangnya menjaga kebersihan gigi juga menjadi salah satu penyebab gigi menjadi kuning.
Untuk itu, pastikan selalu menyikat gigi secara rutin sebanyak minimal dua kali dalam sehari.
Kamu bisa menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
Jangan lupa untuk mengunjungi dokter spesialis gigi secara rutin setiap enam bulan sekali untuk mencegah kerusakan gigi semakin parah.
4. Mengidap penyakit tertentu
Beberapa penyakit dapat menyebabkan gangguan pada enamel hingga dentin.
Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi.
Selain adanya gangguan pada mulut dan gigi, ada berbagai risiko lainnya yang dapat menyebabkan perubahan pada warna gigi, seperti kekurangan kalsium, gangguan metabolisme, gangguan makan, gangguan hati, hingga penyakit celiac.