Ia mengeluhkan kendala pengendalian motor GP25, terutama hilangnya grip ban belakang akibat distribusi beban yang tidak seimbang.
Ia merasa motor terlalu sulit berbelok, memaksanya membebani ban belakang secara berlebihan.
Sinyal serupa juga dialami Marc Marquez, mengindikasikan masalah yang lebih sistemik pada motor Ducati terbaru.
Situasi yang tak kalah sulit juga dialami Fabio Quartararo dari tim Yamaha.
BACA JUGA:Hasil Liga 1: PSS dan Barito Putera Susul PSIS Degradasi!
Meski berhasil mencetak pole position ketiganya secara beruntun, ia merosot hingga posisi ketujuh dalam balapan sprint.
Ia mengeluhkan grip ban belakang yang sangat minim, serta getaran pada motor yang mengganggu stabilitas di tikungan.
Menurutnya, Yamaha sangat rentan terhadap perubahan kecil pada permukaan lintasan, dan masalah ini membuat mereka kesulitan bersaing secara maksimal.
Jelang balapan utama hari Minggu, peta persaingan MotoGP di Silverstone menjadi sangat dinamis.
Di tengah performa menurun dari nama-nama besar, peluang muncul bagi Alex Marquez untuk mencetak sejarah pribadi.
BACA JUGA:Kembali Dipanggil Timnas, Lilipaly dan Asnawi Harus Buktikan Diri!
Namun, dengan karakter lintasan yang tak terduga dan cuaca yang selalu berubah, semua kemungkinan masih terbuka.
Pertarungan sengit dipastikan akan tersaji di salah satu seri paling ikonik dalam kalender MotoGP.