koranradarlebong.co- Setiap orang tua tentu berharap anaknya tumbuh menjadi pribadi sukses. Namun, kesuksesan anak di masa depan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan akademis atau fasilitas yang diberikan, tetapi juga dari karakter dan pola asuh yang diterapkan sejak dini.
Hal ini diungkapkan oleh pakar parenting asal Amerika Serikat, Margot Machol Bisnow, melalui penelitiannya yang dituangkan dalam buku Raising an Entrepreneur.
Dalam penelitiannya, Bisnow mewawancarai 70 orang tua dari anak-anak sukses untuk mengetahui gaya parenting mereka. Hasilnya, ditemukan lima karakteristik utama yang menjadi fondasi kesuksesan anak di masa depan.
Salah satu karakter kunci adalah minat tinggi. Anak-anak yang memiliki hasrat eksplorasi sejak dini dan diberi ruang untuk memilih sendiri biasanya lebih percaya diri dan mampu mengembangkan potensi diri secara optimal.
BACA JUGA:Cara Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami dan Efektif
Contohnya, Robert Stephens, yang sejak kecil gemar memperbaiki barang dan kini memiliki perusahaan senilai Rp49 miliar.
Karakter kedua adalah tidak takut gagal. Anak-anak yang berani mencoba dan tidak takut gagal biasanya tumbuh menjadi inovator dan pengambil risiko yang cerdas.
Seperti Dhani Jones, pendiri Qey Capital, yang terbiasa mengambil risiko besar karena sejak kecil ditanamkan kepercayaan diri oleh orang tuanya. Karakter ketiga adalah gigih.
Jonathan Neman, pendiri Sweetgreen, tidak menyerah meski berkali-kali gagal memulai bisnis. Kegigihannya membuahkan hasil dengan berdirinya 900 cabang bisnis salad ramah lingkungan.
BACA JUGA:Makanan yang Bisa Meningkatkan Kesuburan Sperma pada Pria
Tak kalah penting adalah sifat berani memulai dan rasa penasaran tinggi. Paige Mycoskie memulai bisnis fesyennya hanya dengan uang hadiah ulang tahun, dan kini bisnisnya mencapai omzet Rp1,6 triliun.
Sedangkan Tania Yuki, CEO Shareablee, sudah menunjukkan rasa ingin tahu besar sejak usia 4 tahun. Ayahnya yang mendukung rasa penasarannya itulah yang memupuk jiwa inovatif hingga dewasa.
Kelima karakter ini tidak muncul begitu saja, melainkan terbentuk dari pola asuh yang mendukung dan penuh kepercayaan dari orang tua.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengenali potensi anak, mendukung eksplorasi mereka, dan menciptakan lingkungan yang mendorong keberanian, ketekunan, dan rasa ingin tahu.