Penculikan seorang perawat asal Tuban, Jawa Timur, gemparkan masyarakat sekitar.
Beruntungnya, perawat berinisial NNF (26) berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian pada pihak berwajib.
Setelah berhari-hari disekap di daerah Semarang, Jawa Tengah, NNF langsung melapor ke Polres Semarang.
Menurut informasi dari Kasatreskrim Polres Tuban AKP Riyanto, motif penculikan tersebut karena balas dendam.
Selain itu, penculikan NNF juga dilatarbelakangi oleh kisah asmara, dimana sosok M. Thoifur Arief, 35, warga Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu nekat menculik dan membawa lari setelah cintanya ditolak oleh NNF.
Selain bermotif asmara, NNF pernah menjadi korban penipuan yang dilakukan Arief hingga Rp 175 juta.
"Penipuan itu dilaporkan korban ke Polsek Jenu dan pelaku ini dendam,’’ ujar AKP Riyanto dikutip dari Radar Semarang.
Saat diamankan pihak berwajib, pelaku Arief mengaku bahwa dirinya adalah kekasih NNF.
Dia melarikan NNF beralasan karena rindu dan geram karena cintanya tidak direstui oleh orang tua si wanita. Tapi pernyataan tersebut dibantah oleh polisi.
"Korban tak mengakui pelaku sebagai kekasihnya dan melaporkan sendiri penculikan tersebut,’’ ungkap Riyanto.
Korban diculik saat sedang bekerja di salah satu klinik kesehatan di Kecamatan Jenu.
Dalam beraksi, Arief mengajak dua temannya berinisial HM dan RA, keduanya warga Desa Rawasan Kecamatan Jenu dengan menyewa mobil.
Setelah parkir di depan klinik, Arief turun dari mobil dan langsung menyeret korban.
Barang bukti yang diamankan antara lain mobil Suzuki Ertiga S 1186 FK yang digunakan aksi penculikan, ponsel milik korban, dan sejumlah pakaian korban.
Pelaku bersama dua temannya terancam pasal 328 KUHP tentang penculikan orang.
"Korban melaporkan penculikan tanpa ada tindakan pencabulan,’’ ungkap dia. (*)
Kategori :