Jakarta.koranradarlebong.com– Dunia hukum Indonesia berduka atas meninggalnya advokat senior Hotma Sitompul.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi), Luhut Pangaribuan, mengonfirmasi bahwa Hotma tutup usia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta.
"Sebagaimana telah diberitakan, Hotma Sitompul meninggal dunia pada sekitar jam sebelasan," ungkap Luhut kepada wartawan.
Pengacara dari Hotma Sitompoel Law Firm, Yudha Khana Saragih, juga menyampaikan kabar tersebut, meminta doa bagi "Bapak dan guru kami, Hotma Sitompul.Hotma Sitompul, yang memiliki nama lengkap Hotma Parapatuan Daniel Sitompul, lahir di Tanah Karo, Sumatera Utara, pada 30 November 1956.
BACA JUGA:Soal Tanaman Kratom, Menteri Pigai Singgung RUU Narkotika
Ia adalah salah satu pengacara terkemuka di Indonesia dan merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Karirnya di dunia hukum dimulai sebagai staf di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang dipimpin oleh pengacara senior Adnan Buyung Nasution
.Pada tahun 2002, Hotma mendirikan lembaga bantuan hukum sendiri, Mawar Saron, yang fokus pada memberikan bantuan hukum bagi masyarakat miskin dan yang tidak mengerti hukum. Saat ini, ia juga memiliki firma hukum bernama Hotma Sitompoel and Associates.
Hotma dikenal luas berkat keterlibatannya dalam sejumlah kasus besar dan kontroversial, termasuk kasus pembunuhan gadis cilik Engeline di Bali pada tahun 2015, di mana ia menjadi kuasa hukum untuk Magriet Megawe.
Ia juga terlibat dalam menangani kasus narkoba yang melibatkan selebritas Raffi Ahmad pada tahun 2013.
Kehilangan Hotma Sitompul menjadi duka mendalam bagi dunia hukum Indonesia, dan kontribusinya akan terus dikenang.