Viral di Medsos Terjadi Kenaikan Tarif Listrik Setelah Diskon 50 Persen, Apakah Benar?

Selasa 08 Apr 2025 - 09:54 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO -  Sebuah pengakuan netizen yang panik melihat tagihan listrik di rumah melonjak viral di media sosial. 

Lonjakan tarif listrik ini terjadi setelah melewati hari Lebaran. 

Padahal sebelumnya, PT PLN memberikan diskon tarif 50 persen kepada semua pelanggan. 

Keluhan soal tagihan listrik yang naik ini disampaikan melalui akun media sosial X, hingga viral.

BACA JUGA:Kementerian ESDM Pastikan Tarif Listrik Tak Naik Hingga Juni 2025

"Di sini apakah ada kelonjakan tagihan listrik jg stelah subsidi yg 50 persen itu? kaget bgt, stelah promo subsidi abis, tagihan bulan ini jadi 2x lipat pembayarannya," tulis akun X @lagigabu***.

Pengunggah menyampaikan bahwa tagihan listriknya sebelum program subsidi listrik adalah sekitar Rp 280.000 sampai Rp 320.000.

Saat adanya subsidi listrik, tagihannya hanya Rp 140.000 per bulan. 

Namun, setelah program diskon berakhir, ia mengaku tagihannya menjadi Rp 611.000 per bulan.

Keluhan juga dituliskan oleh akun X lainnya, @avenoor*** pada Jumat (4/4/2025).

"Tarif naik hampir 50 persen dari harga biasa padahal penggunaan berkurang awkwkwk apa-apaan ini woi @pln_123," tulis dia.

Lantas, benarkah tagihan listrik melonjak usai program diskon tarif 50 persen berakhir?

Vice President Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), Grahita Muhammad mengatakan, tarif listrik pada triwulan kedua 2025 tidak mengalami perubahan atau tetap.

Terkait keluhan tagihan listrik pelanggan PLN yang disebut naik dua kali lipat, Grahita meminta masyarakat untuk memastikan pola pemakaian listrik masing-masing.

"Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pemakaian listrik yang meningkat," ujarnya.

Kategori :