Bahaya Tidur Setelah Sahur dan Cara Menghindarinya

Sabtu 22 Mar 2025 - 23:07 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Reni Apriani

koranradarlebong.com--Banyak orang memilih untuk langsung tidur setelah sahur karena rasa kantuk yang masih kuat.

Kebiasaan ini dianggap sebagai cara untuk mendapatkan lebih banyak waktu istirahat sebelum memulai aktivitas.

Namun, tahukah Anda bahwa tidur setelah sahur bisa berdampak buruk bagi kesehatan?

Artikel ini akan membahas bahaya tidur setelah sahur serta cara menghindarinya agar tubuh tetap sehat selama berpuasa.

BACA JUGA:Minum Susu Saat Berbuka Puasa: Manfaat dan Cara Konsumsi yang Tepat

Bahaya Tidur Setelah Sahur

1. Risiko Asam Lambung Naik

Tidur setelah makan, termasuk setelah sahur, dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini terjadi karena posisi tubuh yang berbaring mempermudah refluks asam lambung.

Akibatnya, Anda bisa mengalami sensasi perih di dada (heartburn) dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.

Bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), kebiasaan ini bisa memperburuk gejala yang sudah ada, seperti nyeri dada, batuk kering, atau sulit menelan.

2. Memicu Gangguan Pencernaan (Dyspepsia)

Gangguan pencernaan atau dyspepsia sering terjadi ketika makanan belum sepenuhnya dicerna tetapi tubuh sudah dalam posisi berbaring. Ini bisa menyebabkan perut terasa penuh, kembung, mual, hingga nyeri di bagian ulu hati. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, sistem pencernaan bisa terganggu dalam jangka panjang.

3. Mengganggu Kualitas Tidur

Meskipun tidur setelah sahur tampak seperti solusi yang baik untuk mengatasi kantuk, kenyataannya justru sebaliknya.

Tidur dalam kondisi perut penuh dapat menyebabkan gangguan tidur. Proses pencernaan yang masih berlangsung membuat tubuh tetap aktif, sehingga tidur menjadi tidak nyenyak dan kurang berkualitas.

Kategori :