3. Kualitas Bahan Bakar yang Buruk
Penggunaan bahan bakar dengan kualitas rendah atau yang sudah tercampur dengan air bisa memengaruhi performa mesin diesel.
Bahan bakar berkualitas rendah mengandung lebih banyak kotoran dan dapat mengganggu proses pembakaran, yang pada akhirnya membuat mesin bekerja lebih keras dan bahan bakar menjadi lebih boros.
Cara mengatasi: Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan standar kualitas yang dianjurkan oleh pabrikan mobil. Hindari membeli bahan bakar dari tempat yang tidak terpercaya dan pastikan bahan bakar yang digunakan bebas dari air atau kotoran.
4. Sensor Mesin yang Kotor atau Rusak
Sensor mesin memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke ruang bakar. Jika sensor mesin kotor atau rusak, maka informasi yang diberikan ke ECU (Electronic Control Unit) menjadi tidak akurat, yang menyebabkan pengaturan bahan bakar menjadi salah.
Akibatnya, mesin dapat mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak dari yang seharusnya.
Cara mengatasi: Lakukan pengecekan dan pembersihan sensor secara berkala. Jika perlu, ganti sensor yang sudah tidak berfungsi dengan baik untuk memastikan pengaturan bahan bakar yang optimal.
5. Kinerja Turbocharger Menurun
Turbocharger pada mesin diesel berfungsi untuk meningkatkan efisiensi mesin dengan memampatkan udara yang masuk ke ruang bakar. Jika kinerja turbocharger menurun, aliran udara ke mesin juga akan terganggu, yang membuat mesin bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi lebih boros bahan bakar karena pembakaran yang tidak sempurna.
Cara mengatasi: Pastikan turbocharger dalam kondisi baik dengan melakukan pengecekan secara rutin. Jika Anda merasa ada penurunan performa, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa dan dilakukan perbaikan jika diperlukan.
6. Cara Merawat Mobil Diesel Agar Tidak Boros BBM
Untuk memastikan mobil diesel tetap efisien dan tidak boros bahan bakar, selain memperhatikan komponen-komponen utama seperti filter udara, injektor, dan turbocharger, Anda juga perlu:
Menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Melakukan servis rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pabrikan untuk menjaga semua komponen dalam kondisi optimal.
Menghindari penggunaan AC secara berlebihan yang dapat menambah beban kerja mesin.