LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Kabupaten Lebong yang berlangsung pada 13-14 Desember 2024 menuai sorotan.
Betapa tidak, diduga data THLT tak sinkron antara data pada berkas lamaran dan kartu ujian yang diterbitka, namun bisa lolos administrasi dan mengikuti ujian.
Hal tersebut, terang saja mendapat sorotan dari Salah satu Tenaga Harian Lepas Terdaftar (THLT) peserta seleksi yang mempertanyakan dugaan ketidaksesuaian data THLT tersebut.
"Bagaimana dia bisa lolos administrasi dan mengikuti ujian, sedangkan banyak peserta lain dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat) hanya karena kesalahan kecil dalam melengkapi administrasi," ujarnya salahsatu THLT yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
Ketidaksesuaian tersebut bermula dari posisi yang dilamar oleh peserta tersebut. Pada surat lamaran, ia mencantumkan lamaran di Seksi Pengawasan, Bidang Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebong.
Namun, pada kartu ujian, posisi yang tertera adalah Seksi Pemberdayaan, Bidang Jasa Konstruksi di dinas yang sama.
Meski demikian, peserta tersebut tetap dinyatakan lolos administrasi dan bahkan berhasil meraih nilai tertinggi dalam ujian.
Hal ini memicu kekecewaan di kalangan peserta lainnya yang merasa diperlakukan tidak adil.
BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
"Kami hanya ingin seleksi dilakukan secara transparan dan berkeadilan. Jika ada kelalaian, harus ada klarifikasi dari pihak terkait," tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak Dinas PUPR Kabupaten Lebong belum memberikan tanggapan resmi terkait persoalan ini.
Peserta seleksi berharap ada peninjauan ulang atas proses administrasi yang dilakukan untuk menjaga integritas dan kredibilitas pelaksanaan seleksi PPPK.