‘Israel’ Hantam Bangunan Tempat Mengungsi Puluhan Warga Palestina, 50 Orang Syahid

Kamis 21 Nov 2024 - 22:52 WIB

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sedikitnya 50 orang, sepertiga diantaranya anak-anak, syahid dalam serangan ‘Israel’ di Beit Lahiya, Gaza utara di tengah bombardir zionis yang terus menghantam wilayah Palestina terkepung itu.

Pada Ahad (17/11/2024), kantor media pemerintah Gaza melaporkan pasukan ‘Israel’ membom sebuah bangunan bertingkat di Beit Lahiya yang menampung enam keluarga Palestina yang sedang mengungsi.

Hampir 30 persen dari korban pembantaian di Beit Lahiya adalah anak-anak, ujar Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Munir al-Bursh. Kepada Al-Jazeera, Munir mengungkapkan puluhan orang lainnya terluka dan dikhawatirkan masih banyak orang lainnya yang terjebak di reruntuhan.

Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Palestina di Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa petugas tanggap darurat tidak dapat mencapai lokasi serangan karena pengepungan ‘Israel’ yang telah berlangsung selama lebih dari 40 hari di Gaza utara.

Dengan adanya laporan bahwa beberapa orang terjebak di bawah reruntuhan, jumlah korban tewas kemungkinan besar akan meningkat dalam beberapa jam ke depan.

Tidak ada komentar segera dari ‘Israel’, yang telah melakukan genosida di wilayah Palestina selama lebih dari satu tahun.
Pembantaian demi pembantaian

Ini bukanlah pertama kali pasukan ‘Israel’ menggempur Beit Lahiya, yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Bulan lalu, pasukannya mengebom kediaman keluarga Abu Nasr di kota itu, menewaskan sedikitnya 93 orang.

Pada hari Sabtu, ‘Israel’ juga menyerang sekolah PBB Abu Assi di kamp pengungsi Shati, menewaskan 10 orang Palestina dan melukai 20 orang lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak.

Sementara pada Ahad, serangan udara ‘Israel’ secara terpisah menewaskan sedikitnya 17 orang di kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij di Gaza tengah.

Hind Khoudary dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah, mengatakan “ledakan tidak berhenti” di bagian tengah Jalur Gaza sepanjang Ahad pagi.

“Di Rumah Sakit Al-Aqsa, ada 17 warga Palestina yang terbunuh di kamar mayat. Orang-orang menunggu untuk menguburkan korban tewas, tetapi ada kekurangan peti mati di seluruh Jalur Gaza,” katanya.

“Kami melihat para ibu menangis, mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang yang mereka cintai,” kata Khoudary, seraya menambahkan bahwa banyak dari mereka yang terbunuh, termasuk empat anak, dari satu keluarga yang sama.

Di kota Rafah, Gaza selatan, pemboman ‘Israel’ menewaskan lima orang Palestina, menurut rekan-rekan kami dari Al Jazeera bahasa Arab.

Kementerian Kesehatan mengatakan pada Ahad bahwa setidaknya 43.846 warga Palestina telah dikonfirmasi tewas dalam serangan ‘Israel’ sejak 7 Oktober 2023. (net)

Kategori :