LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO– Pada Kamis, 14 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong akan menggelar debat publik kedua untuk pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lebong. Namun, calon Wakil Bupati (Cawabup) nomor urut 1, Hj. Roiyana, S.Sy, dipastikan tidak dapat menghadiri acara tersebut.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilihan Parmas dan SDM KPU Lebong, Devi Herdiati, menjelaskan bahwa ketidakhadiran Roiyana telah dikonfirmasi melalui surat resmi dari paslon nomor urut 1, Kopli Ansori-Roiyana, yang diterima KPU Lebong pada 13 November 2024.
Dalam surat tersebut, Roiyana menyatakan tidak bisa hadir karena sedang mendampingi anaknya yang sakit dan menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan.
"Kami telah menerima surat resmi dari paslon nomor urut satu. Intinya, Cawabup Roiyana tidak dapat mengikuti debat publik kedua karena mendampingi anaknya yang sakit di Palembang," ujar Devi.
BACA JUGA:KPU Lebong Tambah Kuota Pendukung Debat Publik Kedua
Meskipun Roiyana tidak hadir, Devi menegaskan bahwa debat publik kedua akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan KPU (PKPU) Pasal 19, jika salah satu paslon tidak bisa hadir, maka posisi tersebut tidak dapat diwakilkan.
"Artinya, ketika Roiyana tidak hadir, debat akan tetap berjalan dengan hanya diwakili oleh Kopli sebagai calon bupati (cabup)," ungkapnya.
Devi juga menyampaikan bahwa ketidakhadiran Roiyana telah diberitahukan kepada tim perumus debat. Tim perumus saat ini sedang menyusun ulang format debat untuk menyesuaikan kondisi bahwa paslon nomor urut 1 hanya akan diwakili cabup, sementara paslon nomor urut 2 hadir lengkap dengan cabup dan cawabup.
"Saat ini, tim perumus sedang mengatur ulang segmen-segmen debat publik kedua," jelasnya.
BACA JUGA:31 Oktober Debat Pilgub Perdana, Bawaslu Perketat Pengawasan
Ia menambahkan, alasan ketidakhadiran Roiyana dalam debat ini akan diumumkan melalui laman resmi KPU Lebong, serta diumumkan sebelum debat dimulai. "Kami akan mengumumkan alasan ketidakhadiran Cawabup nomor urut 1 sebelum debat dimulai, sesuai dengan surat yang kami terima," kata Devi.
Debat publik kedua yang akan berlangsung di Hotel Mercure, Kota Bengkulu, mengangkat tema besar "Upaya Memajukan Daerah dan Meningkatkan Pelayanan Publik Melalui Pertumbuhan Ekonomi, Pengentasan Kemiskinan, dan Peningkatan Sumber Daya Manusia." Debat ini mencakup 11 subtema penting yang telah disusun oleh tim perumus.
Subtema-subtema tersebut meliputi:
Pemanfaatan energi panas bumi (geotermal)
Peningkatan sarana dan prasarana transportasi serta fasilitas umum