Peregangan leher bisa membantu meredakan tekanan yang terjadi di sekitar telinga. Lakukan dengan duduk tegak, kaki menyentuh lantai, kemudian putar leher perlahan ke kanan dan ke kiri. Anda juga bisa mengangkat bahu seolah-olah mencoba menutup telinga menggunakan bahu.
Peregangan ini berguna untuk mengurangi ketegangan yang menyebabkan sakit telinga.
4. Bawang Putih
Bawang putih telah lama dikenal sebagai bahan alami dengan sifat antibiotik dan antibakteri. Anda bisa menggunakannya sebagai obat tetes telinga dengan cara menghancurkan bawang putih dan merendamnya dalam minyak zaitun atau minyak wijen hangat.
Setelah disaring, oleskan minyak ini ke sekitar telinga atau teteskan secara hati-hati. Meski belum ada bukti ilmiah yang kuat, bawang putih dipercaya efektif dalam melawan infeksi ringan.
5. Minyak Pohon Teh dan Minyak Zaitun
Minyak pohon teh memiliki sifat antijamur, antibakteri, antiseptik, dan antiradang. Anda dapat mencampurkannya dengan minyak zaitun hangat untuk mencegah iritasi. Teteskan campuran ini ke dalam telinga untuk mengatasi rasa sakit. Cara ini dianggap aman, namun sebaiknya uji terlebih dahulu di kulit untuk menghindari reaksi alergi.
6. Posisi Tidur yang Benar
Cara tidur dapat mempengaruhi intensitas nyeri telinga. Disarankan untuk tidur dengan posisi telinga yang sehat menghadap bantal atau menggunakan beberapa tumpukan bantal sehingga telinga yang sakit berada lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya.
Posisi ini akan mengurangi tekanan pada telinga yang sakit.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika nyeri telinga tidak kunjung reda atau disertai gejala lain seperti demam, keluarnya cairan dari telinga, atau penurunan pendengaran, segera periksakan ke dokter.
Gejala-gejala berikut bisa menjadi tanda perlunya penanganan medis:
Telinga mengeluarkan darah atau cairan nanah.
Demam tinggi disertai sakit kepala atau pusing.
Terasa ada benda asing di dalam telinga.