Prinsip dan Panduan Utama dalam Kurikulum Merdeka

Minggu 27 Oct 2024 - 21:05 WIB
Reporter : Reni Apriani
Editor : Reni Apriani

Kurikulum Merdeka menerapkan empat pendekatan utama dalam pembelajaran untuk mencapai profil pelajar Pancasila, yaitu:

 1. Budaya Sekolah

Budaya sekolah dalam Kurikulum Merdeka berfungsi sebagai sarana pembentukan karakter yang didukung dengan atmosfer yang positif dan berkelanjutan di sekolah.

 2. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler tetap diterapkan, mirip dengan kurikulum sebelumnya, sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat di luar kegiatan akademis.

3. Intrakurikuler

Pembelajaran intrakurikuler dalam Kurikulum Merdeka dialokasikan sebanyak 70-80% dari total waktu pembelajaran dan tetap berbasis pada capaian pembelajaran, dengan bentuk naratif atau paragraf yang menjabarkan kompetensi yang harus dicapai.

4. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Proyek ini diberikan porsi khusus, yaitu 20-30% dari waktu pembelajaran, dengan basis tema yang sudah disediakan oleh pemerintah, seperti tema kewirausahaan, keberlanjutan hidup, demokrasi, dan teknologi.

Proyek ini tidak berorientasi pada capaian pembelajaran akademik melainkan pada pengembangan karakter sesuai tema yang dipilih.

 Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka mensyaratkan pembuatan perangkat ajar yang disederhanakan dibandingkan kurikulum sebelumnya, dengan fokus pada:

1. Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP)

ATP berfungsi sebagai pedoman alur penyampaian materi berdasarkan capaian pembelajaran yang terperinci menjadi tujuan-tujuan pembelajaran berurutan. Proses ini membantu guru mengarahkan materi sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan.

2. Modul Ajar

Modul ajar, yang dahulu dikenal sebagai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyajikan langkah-langkah pembelajaran yang komprehensif. Minimal, modul ajar mencakup tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmen.

Kategori :