Review Kamera Xiaomi 14T Pro

Minggu 06 Oct 2024 - 21:55 WIB
Reporter : Reni Apriani
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Review Xiaomi 14T Pro dengan fokus pada kamera Leica, performa lensa telephoto dan ultrawide, serta kelebihan dan kekurangan dalam perekaman video.

Ideal untuk pengguna yang mencarismartphone dengan kualitas foto natural dan stabilisasi video.

Spesifikasi Kamera Xiaomi 14T Pro

Xiaomi 14T Pro hadir dengan tiga kamera utama yang dipasarkan dengan branding Leica.

BACA JUGA:Review Kamera Xiaomi 14T Pro: Kualitas dan Fitur yang Menarik

Fokus utama kamera ini adalah pada sensitivitas cahaya,yang dioptimalkan untuk foto malam hari.

Berikut adalah detailspesifikasi kameranya:

 Kamera utama: Sensor 50 megapiksel Light Fusion 900, atau versi kustom

 

dari Omnivision OV 50H, yang mirip dengan flagship Xiaomi 14.

BACA JUGA:Realme Note 50 Unggul di Kelas Entry-Level: Perbandingan dengan Xiaomi dan Samsung

Kamera ultrawide: Sensor 13 megapiksel Omnivision OV13B.

Lensa telephoto: Sensor 50 megapiksel Isocell JN1 dengan magnifikasi 2,6 kali, setara dengan 60 mm di full frame.

Kamera depan menggunakan sensor 32 megapiksel Isocell. Salah satu kekurangan dari lensa telephoto Xiaomi 14T Pro adalah tidak adanya OIS

 

(Optical Image Stabilization), yang menjadi pembeda utama dengan flagship

 

Xiaomi 14.

 Perbedaan dengan Xiaomi 14

Xiaomi 14T Pro menawarkan beberapa perbedaan signifikan dibandingkan

 

dengan flagship Xiaomi 14, terutama dalam hal prosesing gambar. Dalam

 

mode Leica Authentic, Xiaomi 14T Pro cenderung menghasilkan warna yang

 

lebih netral dan tidak sekarakter Leica seperti pada Xiaomi 14. Sementara

 

itu, mode Leica Vibrant lebih menyajikan keseimbangan antara gelap dan

 

terang, membuat hasil foto lebih pleasing secara visual.

 Kualitas Foto dan Mode Leica

Mode Leica Authentic pada Xiaomi 14T Pro memberikan hasil foto yang lebih

 

natural. Pengguna disarankan untuk memainkan exposure compensation (EV)

 

untuk meningkatkan kontras dan memberikan sentuhan karakter Leica yang

 

lebih khas. Di mode ini, warna-warna tetap keluar meskipun dalam kondisi

 

pencahayaan rendah, dan dynamic range di kondisi backlight ekstrem juga

 

masih terjaga dengan baik.

 

Untuk mode Leica Vibrant, efek sharpening lebih terasa, dan ini bisa

 

menjadi pilihan bagi mereka yang lebih suka foto yang terlihat lebih

 

tajam. Namun, kelebihan Xiaomi 14T Pro adalah bahwa efek sharpening ini

 

tidak berlebihan dan tetap terlihat natural.

 

Kinerja Lensa Telephoto dan Ultrawide

Lensa telephoto Xiaomi 14T Pro menawarkan kualitas gambar yang baik

 

meskipun tidak memiliki OIS, terutama dalam kondisi terang. Namun, ketika

 

digunakan dalam kondisi gelap atau untuk hybrid zoom di atas 5x,

 

kualitasnya menurun. Dibandingkan dengan pesaing seperti Realme GT6,

 

Xiaomi 14T Pro masih memiliki keunggulan dalam menghindari over-

 

sharpening artifacts, meskipun lensa tele GT6 terlihat lebih tajam pada

 

zoom tinggi.

 

Lensa ultrawide Xiaomi 14T Pro juga berkinerja baik, meskipun bukan yang

 

terbaik di kelasnya. Dalam kondisi malam hari, hasilnya tetap dapat

 

diterima.

 Perekaman Video

Xiaomi 14T Pro mendukung perekaman video hingga resolusi 4K 60 FPS untuk

 

kamera utama dan telephoto, serta 4K 30 FPS untuk kamera ultrawide.

 

Sayangnya, saat berpindah antar lensa dalam mode video, transisinya masih

 

terasa kurang mulus. Namun, stabilisasi video di 4K 60 FPS cukup baik dan

 

warna yang dihasilkan juga cukup stabil.

 

Untuk video selfie, perekaman maksimal adalah 4K 30 FPS dan 1080p 60 FPS.

 

Dalam kondisi terang, hasil video selfie cukup baik, tetapi dalam

 

pencahayaan rendah, masih terlihat jitter yang mengurangi kualitas

 

rekaman.

 

Kelebihan dan Kekurangan Kamera Xiaomi 14T Pro

Kelebihan:

Mode Leica Authentic yang menghasilkan warna netral dan natural.

Kualitas dynamic range yang baik dalam kondisi backlight ekstrem.

Sharpening yang natural tanpa over-processing.

Kekurangan:

Tidak ada OIS pada lensa telephoto, yang membuatnya kurang optimal dalam

 

kondisi pencahayaan rendah.

Focusing distance yang jauh, sehingga kurang cocok untuk foto makro.

Mode portrait memiliki depth calculation yang masih kurang akurat.

Kategori :