RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Amnion adalah bagian penting dalam kehamilan yang memiliki berbagai fungsi krusial untuk menjaga kesehatan dan perkembangan janin.
Salah satu fungsi utama dari amnion adalah sebagai pelindung. Amnion berfungsi melindungi janin dari potensi trauma dan benturan yang mungkin terjadi, serta mencegah masuknya infeksi atau bakteri berbahaya dari lingkungan sekitar.
Dengan adanya amnion, janin dapat berkembang dengan aman di dalam rahim.
Selain sebagai pelindung, amnion juga memberikan kebebasan bergerak bagi janin.
BACA JUGA:Kenali 7 Penyakit yang Menyerang Sistem Reproduksi Wanita dan Pria
Cairan amnion memungkinkan janin untuk bergerak tanpa hambatan, yang sangat penting untuk perkembangan otot dan tulang.
Pergerakan ini tidak hanya penting untuk fisik, tetapi juga membantu janin beradaptasi dengan lingkungan di dalam rahim.
Fungsi amnion lainnya adalah menjaga homeostasis, atau kestabilan suhu tubuh janin. Amnion berperan sebagai isolator termal, memastikan suhu tetap stabil dan nyaman.
Selain itu, cairan amnion membantu menjaga keseimbangan pH, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan janin.
Saat menjelang persalinan, amnion juga memainkan peran mekanik penting dengan menjaga keseimbangan tekanan dalam rahim, sehingga membantu proses persalinan berlangsung dengan lebih lancar.
BACA JUGA:Memahami Kode ICD-10 untuk Katarak! Mengapa Ini Krusial bagi Pasien?
Cairan amnion juga memiliki peran vital dalam mendukung perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan janin.
Melalui cairan ini, janin menerima nutrisi, hormon, dan antibodi yang penting.
Janin tidak bernapas dengan cara menghirup, tetapi menelan air ketuban, yang dimulai sejak usia 10-11 minggu kehamilan.
Dengan berbagai fungsi ini, amnion terbukti menjadi elemen yang sangat krusial dalam proses kehamilan dan persalinan.