RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Organ intim kewanitaan terutama vagina rentan terhadap kekeringan dan perlu perhatian dalam hal higienitas seperti merawat bagian tubuh lainnya.
Ditulis laman Popsugar, dokter kandungan dan ginekolog Sheryl A Ross MD mengatakan gatal yang timbul pada vagina jika dibiarkan terus menerus dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan gangguan emosional.
Beberapa penyebab rasa gatal pada vagina juga disebabkan karena kebiasaan sehari-hari.
BACA JUGA:3 Manfaat Rutin Minum Teh Serai, Tekanan Darah Bakalan Ambyar
1.Wewangian dan iritasi
Ross mengatakan kebiasaan sehari-hari bisa jadi dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menyebabkan iritasi, seperti pemakaian sabun wangi, cairan mandi dengan busa, gara, mandi, bedak tabur, deterjen, pelembut kain, tampon, pembalut beraroma dan pelumas beraroma.
Pakaian dalam nilon atau kain baju renang tertentu yang memerangkap kelembapan juga dapat menyebabkan iritasi vulva yang membuat Anda gatal dan tidak nyaman.
2. Infeksi jamur
BACA JUGA:Turunkan Berat Badan dengan Mengonsumsi 4 Minuman Ini
Christine Sterling, MD, dokter kandungan dan ginekolog mengatakan jamur candida albicans merupakan penyebab umum infeksi jamur yang terjadi saat ada rasa gatal dan iritasi pada vagina.
Ia menyarankan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter agar tidak sembarang menggunakan obat infeksi jamur yang akan membuat gejala semakin memburuk.
3. Vaginosis bakterial
Vaginosis bakterialis (BV) pada dasarnya adalah infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri pengganggu dalam mikrobioma vagina. Claveland Clinic menyebut gejalanya ada bau khas yang menyertai vaginosis bakterialis.
“Jadi jika Anda mencium bau 'amis' yang kuat dari vagina, disertai rasa gatal dan iritasi, ini bisa menjadi tanda yang jelas," menurut Cleveland Clinic.